Solusi Usaha Baru Didirikan yang Kekurangan Modal - Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk sebuah usaha baru yang mengalami kesulitan pembiayaan. Pasalnya usaha ini belum memiliki kekuatan dan atau kemampuan untuk memiliki beban sendiri.
Maka dari itu sebagai pemilik sekaligus pengelola usaha kita harus bisa mencari jalan keluar atau solusi yang benar-benar tepat untuk mengatasi kekurangan modal usaha yang terjadi tersebut. Kita harus bijak dan benar-benar berhitung sebelum menggunakan cara tertentu untuk sumber modal.
Untuk usaha baru, sumber modal yang paling aman memang hanya berasal dari kantong pribadi karena hal ini tidak memberikan beban apapun kepada usaha yang dijalankan selain beban resiko yang ada.
Masalahnya, untuk mendirikan usaha ini kita telah menggunakan modal tersebut dan pada kenyataannya kita masih mengalami kekurangan modal. Jadi apa solusi yang paling bagus, bijaksana dan dapat dipertanggungjawabkan dan baik bagi usaha tersebut?
1) Pendapatan usaha masih kecil
2) Pendapatan usaha belum stabil
3) Kondisi keuangan belum kuat
4) Cadangan biaya produksi masih tipis
5) Kepercayaan pasar masih lemah
Harus kita ingat bahwa usaha kita adalah usaha baru yang masih memiliki begitu banyak keterbatasan dan kemampuan. Maka dari itu dalam mencari solusi kita harus mempertimbangkan kekuatan dari usaha kita tersebut.
Ini berlaku jika kita hendak mencari modal yang pada akhirnya menjadi beban tambahan pada usaha tersebut, misalnya saja kita akan mengajukan kredit. Ingat dan ingatlah bahwa usaha ini masih memiliki keuangan minim secara keseluruhan dari pendapatan sehari-hari, cadangan biaya produksi dan lain sebagainya.
Jika kita tidak mempertimbangkan atau mengabaikan kemampuan usaha kita tersebut maka solusi yang kita ambil bukan tidak mungkin justru akan menjadi sumber petaka bagi usaha tersebut. Sudah banyak cerita tragis mengenai hal ini dimana pelaku usaha berniat menambah modal dengan pinjaman yang kurang sehat terhadap keadaan usaha dan pada akhirnya usahanya harus gagal dan hancur.
2) Solusi yang bisa diambil
Sebenarnya ada beberapa solusi bisnis yang kekurangan modal yang bisa digunakan untuk mengatasi hal ini. Namun diantara solusi yang ada tidak semua cocok dan bijak untuk diterapkan pada usaha baru yang kekuatan finansial nya masih sangat terbatas.
Contohnya mengajukan kredit pinjaman ke bank yang akan menambah beban pengeluaran bulanan yang harus di keluarkan. Lalu solusi mana yang bagus untuk dijalankan dengan kondisi ini?
Sebenarnya bisa apa saja sih yang penting mendapatkan tambahan modal namun kita tentunya ingin mendapatkan yang terbaik bukan? Dari sekian banyak solusi mendapatkan tambahan modal, khusus untuk usaha yang masih sangat muda ini maka ada setidaknya dua jalan yang bisa dijadikan solusi paling bijak dan efektif. Dua solusi tersebut yaitu sebagai berikut:
1) Meminjam dana dari keluarga
2) Menyisihkan sebagian besar laba untuk modal
Maka dari itu sebagai pemilik sekaligus pengelola usaha kita harus bisa mencari jalan keluar atau solusi yang benar-benar tepat untuk mengatasi kekurangan modal usaha yang terjadi tersebut. Kita harus bijak dan benar-benar berhitung sebelum menggunakan cara tertentu untuk sumber modal.
Untuk usaha baru, sumber modal yang paling aman memang hanya berasal dari kantong pribadi karena hal ini tidak memberikan beban apapun kepada usaha yang dijalankan selain beban resiko yang ada.
Masalahnya, untuk mendirikan usaha ini kita telah menggunakan modal tersebut dan pada kenyataannya kita masih mengalami kekurangan modal. Jadi apa solusi yang paling bagus, bijaksana dan dapat dipertanggungjawabkan dan baik bagi usaha tersebut?
1) Hal yang harus dipertimbangan
Pada kondisi ini, sebelum mencari solusi bagi masalah yang sedang kita hadapi tersebut penting sekali bagi kita untuk mengetahui dan mengingat dengan jelas kondisi usaha yang sedang kita jalankan. Dalam hal ini ada beberapa pertimbangan yang tidak boleh kita lupakan dalam mencari solusi kekurangan permodalan yang di alami. Beberapa pertimbangan tersebut yaitu:1) Pendapatan usaha masih kecil
2) Pendapatan usaha belum stabil
3) Kondisi keuangan belum kuat
4) Cadangan biaya produksi masih tipis
5) Kepercayaan pasar masih lemah
Harus kita ingat bahwa usaha kita adalah usaha baru yang masih memiliki begitu banyak keterbatasan dan kemampuan. Maka dari itu dalam mencari solusi kita harus mempertimbangkan kekuatan dari usaha kita tersebut.
Ini berlaku jika kita hendak mencari modal yang pada akhirnya menjadi beban tambahan pada usaha tersebut, misalnya saja kita akan mengajukan kredit. Ingat dan ingatlah bahwa usaha ini masih memiliki keuangan minim secara keseluruhan dari pendapatan sehari-hari, cadangan biaya produksi dan lain sebagainya.
Jika kita tidak mempertimbangkan atau mengabaikan kemampuan usaha kita tersebut maka solusi yang kita ambil bukan tidak mungkin justru akan menjadi sumber petaka bagi usaha tersebut. Sudah banyak cerita tragis mengenai hal ini dimana pelaku usaha berniat menambah modal dengan pinjaman yang kurang sehat terhadap keadaan usaha dan pada akhirnya usahanya harus gagal dan hancur.
2) Solusi yang bisa diambil
Sebenarnya ada beberapa solusi bisnis yang kekurangan modal yang bisa digunakan untuk mengatasi hal ini. Namun diantara solusi yang ada tidak semua cocok dan bijak untuk diterapkan pada usaha baru yang kekuatan finansial nya masih sangat terbatas.
Contohnya mengajukan kredit pinjaman ke bank yang akan menambah beban pengeluaran bulanan yang harus di keluarkan. Lalu solusi mana yang bagus untuk dijalankan dengan kondisi ini?
Sebenarnya bisa apa saja sih yang penting mendapatkan tambahan modal namun kita tentunya ingin mendapatkan yang terbaik bukan? Dari sekian banyak solusi mendapatkan tambahan modal, khusus untuk usaha yang masih sangat muda ini maka ada setidaknya dua jalan yang bisa dijadikan solusi paling bijak dan efektif. Dua solusi tersebut yaitu sebagai berikut:
1) Meminjam dana dari keluarga
2) Menyisihkan sebagian besar laba untuk modal
Solusi untuk cara mengatasi kekurangan modal yang pertama adalah dengan meminjam modal atau uang dari orang terdekat yaitu keluarga. Ini merupakan cara yang paling efektif dan yang paling aman untuk diterapkan pada usaha yang kita miliki.
Hal ini karena cara ini memiliki beberapa keuntungan yang cocok bagi keadaan usaha; pertama jika menggunakan cara ini kita tidak perlu menambah beban pengeluaran usaha per bulan, kedua jangka waktu pengembalian akan lebih fleksibel.
Meski cara ini cukup bagus namun tetap harus dilakukan dengan cara yang profesional dalam arti kita harus tetap berusaha menyisihkan laba untuk pengembalian modal tersebut. Selain itu meski meminjam dari keluarga sebaiknya juga ada kejelasan perjanjian sebagai acuan kita.
Solusi kedua yang juga cukup aman dilakukan untuk menambah modal adalah dengan cara menyisihkan sebagian besar laba. Ingat, jika memang kita terpaksa melakukan langkah ini maka sebaiknya kita alokasikan sebanyak mungkin laba untuk di tabung.
Dengan begitu dalam jangka waktu tertentu kita bisa menggunakan tabungan tersebut untuk menambah modal misalnya per tiga bulan atau per enam bulan sekali. Cukup aman bukan untuk usaha baru didirikan tersebut?
Cara menabung ini bisa efetif dan sangat membantu terutama jika kita mampu mengendalikan pengeluaran pribadi kita yang diambil dari laba usaha. Akan lebih baik jika kita dapat mencukupi kebutuhan hidup pribadi dengan dari penghasilan lain sehingga laba usaha bisa dimaksimalkan penggunaannya.
Kelemahan dari mengatasi kekurangan modal dengan cara ini adalah waktu yang digunakan kurang cepat sehingga dalam perhitungan kita lebih rugi waktu sedikit jika dibandingkan dengan solusi lain.
Jika dirasa sesuai dan perlu kita juga bisa menggunakan cara lain seperti mengajukan kredit bank namun sekali lagi kita harus ingat bahwa solusi untuk usaha baru kekurangan modal harus benar-benar bijak dan sesuai dengan kemampuan beban usaha yang sudah ada.
Itu saja pembahasan manajemen usaha kali ini. Semoga sedikit informasi di atas bisa menjadi bahan pertimbangan serta ide kita dalam menjalankan dan mengembangkan usaha baru yang sedang dirintis.
Jangan lupa, sebagai pelaku usaha kita harus terus belajar dan mengamati berbagai perkembangan yang terjadi pada usaha tersebut waktu demi waktu. Jangan takut masalah, jangan takut gagal, ingat bahwa kesuksesan adalah proses panjang yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Hal ini karena cara ini memiliki beberapa keuntungan yang cocok bagi keadaan usaha; pertama jika menggunakan cara ini kita tidak perlu menambah beban pengeluaran usaha per bulan, kedua jangka waktu pengembalian akan lebih fleksibel.
Meski cara ini cukup bagus namun tetap harus dilakukan dengan cara yang profesional dalam arti kita harus tetap berusaha menyisihkan laba untuk pengembalian modal tersebut. Selain itu meski meminjam dari keluarga sebaiknya juga ada kejelasan perjanjian sebagai acuan kita.
Solusi kedua yang juga cukup aman dilakukan untuk menambah modal adalah dengan cara menyisihkan sebagian besar laba. Ingat, jika memang kita terpaksa melakukan langkah ini maka sebaiknya kita alokasikan sebanyak mungkin laba untuk di tabung.
Dengan begitu dalam jangka waktu tertentu kita bisa menggunakan tabungan tersebut untuk menambah modal misalnya per tiga bulan atau per enam bulan sekali. Cukup aman bukan untuk usaha baru didirikan tersebut?
Cara menabung ini bisa efetif dan sangat membantu terutama jika kita mampu mengendalikan pengeluaran pribadi kita yang diambil dari laba usaha. Akan lebih baik jika kita dapat mencukupi kebutuhan hidup pribadi dengan dari penghasilan lain sehingga laba usaha bisa dimaksimalkan penggunaannya.
Kelemahan dari mengatasi kekurangan modal dengan cara ini adalah waktu yang digunakan kurang cepat sehingga dalam perhitungan kita lebih rugi waktu sedikit jika dibandingkan dengan solusi lain.
Jika dirasa sesuai dan perlu kita juga bisa menggunakan cara lain seperti mengajukan kredit bank namun sekali lagi kita harus ingat bahwa solusi untuk usaha baru kekurangan modal harus benar-benar bijak dan sesuai dengan kemampuan beban usaha yang sudah ada.
Itu saja pembahasan manajemen usaha kali ini. Semoga sedikit informasi di atas bisa menjadi bahan pertimbangan serta ide kita dalam menjalankan dan mengembangkan usaha baru yang sedang dirintis.
Jangan lupa, sebagai pelaku usaha kita harus terus belajar dan mengamati berbagai perkembangan yang terjadi pada usaha tersebut waktu demi waktu. Jangan takut masalah, jangan takut gagal, ingat bahwa kesuksesan adalah proses panjang yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
