Usaha di bidang pertanian seperti misalnya menanam waluh kuning ini sebenarnya bagus tidak sih untuk digeluti? Apa harga buah waluh kuning ini mahal kalau dijual? Apa permintaannya cukup banyak?
Kalau jenis sayur - mayur seperti ini sih kita tidak bisa hanya satu jenis saja. Tapi waluh kuning memang bisa dijadikan salah satu pilihan untuk dibudidayakan. Khususnya untuk kita yang bertani sayur.
Namun begitu ada beberapa catatan yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum menanam waluh kuning. Kalau untuk skala produksi tentunya. Sebaiknya diperhitungkan lebih rinci.
A. Analisis kebutuhan pasar
Bagaimana kita harus memandang pasar? Tergantung pasar yang dibidik juga. Kalau kita punya pasar khusus yang ingin ditembus maka sah-sah saja.
Namun jika mengandalkan konsumsi masyarakat umum, apalagi hanya masyarakat sekitar, sejauh ini tidak ada yang istimewa. Artinya normal-normal saja. Hampir sama dengan permintaan jenis sayuran lain.
Satu yang pasti. Skala produksi dalam pertanian semacam ini perlu diperhitungkan dengan cermat. Terutama masalah pembuangan produk atau pasar. Jangan berharap mukjizat, menanam tanpa tahu kemana harus menjual.
Kebanyakan dari kita memang memandang ini terlalu sederhana. Misal, tahu harga waluh kuning bagus di pasar. Punya modal, punya lahan dan menanam dengan jumlah besar.
Berharap bisa dengan mudah mendapatkan banyak keuntungan dari harga tinggi. Nyatanya, berbanding terbalik dengan harapan. Benar harga tinggi, tapi daya tampung atau kapasitas kebutuhan pasar tidak diukur.
Apa jadinya, panen tiba hasil melimpah. Tidak hanya kita yang menanam. Semua menjual ke satu tempat. Kapasitas penuh, kebutuhan tercukupi. Stok melimpah dan seketika itu juga harga jatuh. Siapa yang salah?
B. Tips budidaya tanam waluh kuning
Begitu kita memutuskan ingin menanam waluh kuning, sebaiknya pertimbangan didasarkan pada kebutuhan. Lihat bagaimana kebutuhan di masyarakat. Seberapa banyak kebutuhannya. Siapa saja yang akan memenuhi dan seterusnya.
Ah, rumit. Ya begitu kalau ingin dapat untung lebih. Kalau tidak ingin rugi ya begitu seharusnya. Setelah tahu jumlah yang dibutuhkan maka kita bisa putuskan berapa yang akan kita sediakan. Yang akan kita hasilkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Tunggu, jangan maruk dulu. Mulai dari skala yang kita mampu. Jangan terlalu banyak. Sediakan saja sesuai kapasitas. Yang aman, yang bisa kita sediakan.
Coba pikirkan. Kalau tanaman bagus dan hasil maksimal apakah semua itu bisa terjual dengan harga sesuai? Jangan sampai ketika sudah jadi hasil tetapi tidak bisa terserap. Karena pasokan melimpah, panen raya!
Bagaimanapun, peluang usaha budidaya waluh ini masih cukup bagus mengingat sayuran adalah salah satu kebutuhan pokok. Namun, pastikan sebelum menanam kita tahu kemana akan menjualnya. Berapa harganya dan seterusnya.
