Tanah keras, bantat dan kekurangan unsur hara. Itu yang dihadapi banyak petani kita saat ini. Tanah yang tadinya subur dengan tekstur yang gembur rusak karena penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia.
Jika sudah demikian, bagaimana cara membuat tanah tersebut menjadi lahan subur dan gembur dalam waktu yang relatif singkat? Apa bisa?
Tentu bisa, tapi harus didefinisikan dengan jelas terlebih dahulu "singkat" disini merujuk pada seberapa lama waktunya. Apakah satu hari, satu bulan atau mungkin satu tahun.
Lamanya pengolahan tanah tandus menjadi subur dan gembur tentu saja tergantung tingkat kerusakan tanahnya. Kalau tanah sudah sangat rusak tentu saja butuh waktu bertahun-tahun.
Tapi, kalau kerusakannya tidak begitu parah maka bisa dilakukan dalam hitungan bulan. Selanjutnya, agar kesuburan tanah bisa bertahan dari waktu ke waktu kita harus mau merubah pola pengolahan tanah yang lebih baik.
Cara kita mengolah tanah harus kita rubah dari ketergantungan dengan bahan - bahan kimia. Karena kerusakan yang paling banyak terjadi adalah karena penggunaan bahan kimia tersebut.
Akan lebih baik kita kembali ke alam. Melakukan pengolahan tanah dengan bahan-bahan alami yang disediakan alam.
Dengan begitu dari waktu ke waktu tanah akan menjadi tambah subur, bukan sebaliknya. Lalu, apa yang harus dilakukan agar tanah menjadi gembur dan subur?
1) Alat dan bahan yang digunakan
Apa saja yang kita butuhkan untuk pekerjaan pertanian ini? Kita bahas dulu alat-alat dan juga bahan yang kita gunakan dalam aktivitas kali ini.
Pertama mengenai alat. Untuk alat yang digunakan adalah berbagai alat - alat pertanian yang biasa kita gunakan sehari-hari. Alat-alat tersebut yaitu sebagai beriku:
- Cangkul
- Karung
- Sabit
- Angkong
- Dsb
Untuk jumlahnya bisa disesuaikan dengan lahan yang akan digarap atau bisa juga disesuaikan dengan ketersediaan. Apa saja bahan yang dibutuhkan, berikut beberapa daftar bahan tersebut.
- Kotoran hewan/pupuk kandang
- Rumput hijau
- Dedaunan kering
- Batang pisang
- Dsb
Nah, kalau untuk bahan - bahan yang digunakan intinya adalah bahan-bahan tersebut dipilih yang paling bagus yaitu yang mengandung unsur-unsur hayati pupuk yaitu unsur NPK. Sebut saja contohnya misalnya batang pisang.
2) Proses pengolahan tanah
Yang akan kita lakukan ini bertujuan untuk membuat tanah menjadi gembur dan juga subur. Maka dari itu kita tidak menggunakan cara biasanya.
Untuk menggemburkan tidak hanya dibajak atau dicangkul. Untuk menyuburkan tidak hanya diberi pupuk. Lalu bagaimana proses pengolahan tanahnya?
Pertama-tama, susun bahan yang sudah disiapkan secara berlapis. Memanjang membentuk bedengan. Bagian pertama adalah daun-daun kering, susun membentuk bedengan dengan ketebalan disesuaikan dengan ketersediaan bahan.
Berikutnya timpa lapisan daun kering dengan cacahan bonggol pisang. Setelah itu timpa lagi dengan rumput hijau.
Pada lapisan berikutnya, diatasnya silahkan ditimpa atau ditaburi dengan kotoran hewan, bisa sapi, kambing atau ayam.
Berikutnya tambahkan arang sekam atau arang biasa jika ada. Terakhir pada bagian paling atas ditutup dengan tanah. Setelah bedengan terbentuk tinggal tunggu sampai sekitar 30 hari.
Lapisan-lapisan tersebut dibuat dengan tujuan untuk membuat fermentasi alami dilahan yang akan kita tanami.
Untuk skala kecil metode ini cukup efektif namun untuk areal yang lebih luas perlu bahan yang lebih banyak dan bisa saja biaya bahan - bahan yang diperlukan justru lebih mahal dari pada pupuk kimia.
Namun jika diterapkan secara konsisten metode ini bisa memperbaiki kegemburan tanah dan juga unsur hara di tanah. Lebih jelas bagaimana prosesnya silahkan lihat pada video di bawah.
Metode atau cara pengolahan tanah menjadi subur di atas sudah diterapkan dalam skala kecil untuk taman sayuran di pekarangan rumah. Namun begitu belum diterapkan pada lahan yang lebih luas.
Jika ada yang ingin mencoba mungkin perlu dihitung-hitung lagi biayanya seperti apa. Namun selebihnya, mudah-mudahan informasi yang dibagikan di atas bisa menjadi inspirasi kita semua. Salam pertanian!
