Peluang Bisnis di Bidang Investasi - Kalau di hitung-hitung memang banyak sekali peluang untuk mendapatkan uang dari sebuah usaha. Masing-masing usaha tersebut memiliki kapasitas dan prospek sendiri-sendiri yang tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor.
Begitu juga dengan peluang bisnis di bidang investasi. Sebuah pertanyaan sederhana mungkin saja muncul, "apakah investasi bisa dijadikan bisnis?" Memang, ada investasi yang bisa dijadikan bisnis atau lahan usaha.
Tetapi ada juga yang sifatnya kurang begitu cocok untuk dikatakan sebagai bisnis atau pun usaha. Kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai gambaran untuk peluang bisnis di bidang investasi. Penasaran, mari kita simak ulasannya berikut!
Sebelum kita lebih jauh membahas mengenai peluang dengan melakukan investasi mari kita bahas terlebih dahulu sedikit mengenai pengertian investasi atau definisi investasi. Secara sederhana dapat di katakan bahwa "investasi adalah penanaman modal yang bisa berupa barang maupun uang dalam jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan finansial".
Dari pengertian di atas dapat kita ketahui bahwa tujuan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan sama seperti saat kita membuka sebuah bisnis atau usaha. Lalu, apakah semudah itu Gambaran Peluang Bisnis di Bidang Investasi, Kerja Santai Penghasilan Lancar?
Maka dari itu dapat juga kita katakan bahwa investasi ini bisa disamakan dengan sebuah usaha atau pekerjaan atau bisnis. Di negara kita ada beberapa jenis-jenis investasi populer yang banyak digeluti di masyarakat. Beberapa bentuk atau jenis investasi tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Tabungan
2. Deposito
3. Saham
4. Asuransi
5. Obligasi Ritel Negara (ORI)
6. Reksadana
7. Forex (trading mata uang asing)
Nah, untuk lebih jelas mengenai bagaimana jenis-jenis investasi di atas maka berikut mari kita lihat lebih dekat mengenai perbandingan Tabungan, Deposito, Saham, Asuransi, ORI , Reksadana, Forex dan juga Zakat. Berikut perbandingan selengkapnya dari masing-masing investasi tersebut!
A. Untuk Bunga
B. Untuk Tingkat Resiko
Jika kita mempunyai dana sebesar Rp 400 Juta, maka dengan tabungan kita akan mendapatkan dana tambahan pertahun sebesar 400 Juta + (400 juta x 9%) = 436 Juta. Jadi kita akan mendapatkan tambahan dana sebesar sembilan persen dari total tabungan kita yaitu sekitar 36 juta dengan total tabungan kita seluruhnya sebesar Rp. 436 juta.
Sedangkan jika kita menggunakan deposito, maka kita akan mendapatkan dana tambahan pertahunnya sebesar 400 juta + (400 juta x 5.91%) = 423 Juta dan jika menggunakan ORI, kita akan mendapatkan dana tambahan pertahunnya sebesar 400 juta + (400 juta x 7,5 %) = 430 juta.
Tetapi ada juga yang sifatnya kurang begitu cocok untuk dikatakan sebagai bisnis atau pun usaha. Kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai gambaran untuk peluang bisnis di bidang investasi. Penasaran, mari kita simak ulasannya berikut!
Sebelum kita lebih jauh membahas mengenai peluang dengan melakukan investasi mari kita bahas terlebih dahulu sedikit mengenai pengertian investasi atau definisi investasi. Secara sederhana dapat di katakan bahwa "investasi adalah penanaman modal yang bisa berupa barang maupun uang dalam jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan finansial".
Dari pengertian di atas dapat kita ketahui bahwa tujuan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan sama seperti saat kita membuka sebuah bisnis atau usaha. Lalu, apakah semudah itu Gambaran Peluang Bisnis di Bidang Investasi, Kerja Santai Penghasilan Lancar?
Maka dari itu dapat juga kita katakan bahwa investasi ini bisa disamakan dengan sebuah usaha atau pekerjaan atau bisnis. Di negara kita ada beberapa jenis-jenis investasi populer yang banyak digeluti di masyarakat. Beberapa bentuk atau jenis investasi tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Tabungan
2. Deposito
3. Saham
4. Asuransi
5. Obligasi Ritel Negara (ORI)
6. Reksadana
7. Forex (trading mata uang asing)
Nah, untuk lebih jelas mengenai bagaimana jenis-jenis investasi di atas maka berikut mari kita lihat lebih dekat mengenai perbandingan Tabungan, Deposito, Saham, Asuransi, ORI , Reksadana, Forex dan juga Zakat. Berikut perbandingan selengkapnya dari masing-masing investasi tersebut!
A. Untuk Bunga
- Tabungan menghasilkan Bunga 9.00% per tahun
- Deposito menghasilkan Bunga 5,91% per tahun
- Saham menghasilkan 1-100% per capital gain
- Asuransi menghasilkan bunga rata-rata 5 % per tahun (gak jauh beda dgn deposito)
- ORI menghasilkan 9,5% per tahun (potong pajak 20%, jadi tinggal 7,5% per tahun)
- Reksadana Saham 18 % per tahun, Reksadana Campuran 12 % per tahun, Reksadana Pasar Uang 7 % per tahun
- Forex menghasilkan bunga 1-100% per capital gain
B. Untuk Tingkat Resiko
- Tabungan, tergantung rasio antara kredit dan debit bank tersebut. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hanya menjamin maksimum sebesar Rp 100 juta per nasabah per bank. Lebih dari itu sisa simpanannya akan dibayarkan dari hasil likuidasi bank tersebut. Low Risk!
- Deposito resikonya sama dengan tabungan. Low Risk!
- Saham resikonya tergantung pada Stabilitas Makro ekonomi dan Global. High Risk!
- Asuransi resikonya sama dengan tabungan. Low Risk!
- ORI resikonya ditanggung pemerintah. Kalau Pemerintahnya tiba-tiba berperang, nilainya akan anjlok drastis. Low Risk!
- Reksadana resikonya ditanggung Manajer investasi, uangnya diputar lagi di saham dan forex. Medium Risk!
- Forex resikonya tergantung pada Stabilitas Ekonomi Global. High Risk!
Jika kita mempunyai dana sebesar Rp 400 Juta, maka dengan tabungan kita akan mendapatkan dana tambahan pertahun sebesar 400 Juta + (400 juta x 9%) = 436 Juta. Jadi kita akan mendapatkan tambahan dana sebesar sembilan persen dari total tabungan kita yaitu sekitar 36 juta dengan total tabungan kita seluruhnya sebesar Rp. 436 juta.
Sedangkan jika kita menggunakan deposito, maka kita akan mendapatkan dana tambahan pertahunnya sebesar 400 juta + (400 juta x 5.91%) = 423 Juta dan jika menggunakan ORI, kita akan mendapatkan dana tambahan pertahunnya sebesar 400 juta + (400 juta x 7,5 %) = 430 juta.
Jika kita mempunyai dana sebesar Rp 400 Juta yang kita investasikan di reksadana, maka kita akan mendapatkan dana tambahan dengan asumsi diambil bunga tertinggi yaitu 18% pertahun, akan didapat tambahan 400 juta + (400 juta x 18%) = 472 juta. Sedangkan untuk forex dan saham, kita akan mendapatkan dana tambahan pertahunnya didapat 400 juta + (400 juta x100%) = 800 juta.
Perlu diketahui, investasi Deposito, Asuransi, ORI, Reksadana, dan Tabungan menggunakan sistem yang dinamakan Sistem Banker yaitu: Menarik Uang Dari Masyarakat--> Di Tradingkan di Dalam Bank--> 30 - ....% dari Trading di Bank Sebulan --> Uang Masyarakat diberikan bunga 7-10% Saja Dalam Sebulan.
Sedangkan sistem untuk Forex dinamakan Sistem Trading yaitu: Menggunakan Uang Masyarakat (Sendiri) --> Di Tradingkan Sendiri --> 30 - 50% dari Trading Sendiri dalam Sebulan ---> Uang Masyarakat untuk Trading sendiri tetap sama 30 - ...% Tetap sama Dalam Sebulan.
Penjelasan di atas dapat menjadi gambaran bagaimana peluang yang kita miliki jika kita lebih membidik bidang investasi untuk mendapatkan penghasilan. Namun begitu, investasi ini juga bukan sebuah usaha atau bisnis yang tidak ada resiko nya.
Jadi jika kita memang berniat untuk melakukan investasi alangkah baiknya kita mempelajari lebih lanjut mengenai bagaimana seluk-beluk investasi mulai dari cara investasi, kelebihan dan kelemahan investasi sampai pada hambatan dan kendala dalam investasi. Itu saja sedikit gambaran kali ini semoga bisa menjadi bahan ide dan pertimbangan kita semua.
Refensi:
http://investasisantai.weebly.com/