Kisah Pengusaha Sukses Perdagangan, Dari Nol sampai Punya 50 Karyawan – Sukses itu bisa dibidang apa saja dan kebanyakan yang menentukan kesuksesan adalah orang yang menjalankannya sendiri. Buktinya, pedagang mebel juga bisa mendapatkan kesuksesan, benar tidak?
Ingin tahu bagaimana kisah sukses pengusaha yang satu ini? Sudah bisa ditebak, tentu kesuksesan yang didapat bukan hasil sulap sehari saja. Kesuksesan yang didapat adalah berkat kerja keras dan semangat serta kesabaran. Penasaran bukan, yuk kita simak kisah sukses berikut!
Yang satu ini adalah sebuah kisah sukses seorang pengusaha perdagangan meubel yang memulai jeri payah dari nol. Dengan modal seadanya, akhirnya pengusaha tersebut mampu membangun bisnis dan usahanya menjadi sangat berkembang dan suskes. Lucunya, usaha tersebut dimulai dari sistem kredit atau sistem di angsur. Bagaimana kisah selengkapnya?
Yang satu ini adalah sebuah kisah sukses seorang pengusaha perdagangan meubel yang memulai jeri payah dari nol. Dengan modal seadanya, akhirnya pengusaha tersebut mampu membangun bisnis dan usahanya menjadi sangat berkembang dan suskes. Lucunya, usaha tersebut dimulai dari sistem kredit atau sistem di angsur. Bagaimana kisah selengkapnya?
Membangun kesuksesan usaha memang bukan perkara yang mudah namun hal itu tidak membuat Ibu Sumarti menyerah. Ia juga tidak berkecil hati lantaran tidak memiliki modal yang cukup. Ia justru terus maju dan melangkah menjalani sesuatu yang ia yakini.
Tidak semudah membalikkan telapak tangan memang, namun beliau akhirnya bisa membuktikan bahwa kerja keras yang beliau kerjakan akhirnya membuahkan hasil kesuksesan berdagang.
Tidak semudah membalikkan telapak tangan memang, namun beliau akhirnya bisa membuktikan bahwa kerja keras yang beliau kerjakan akhirnya membuahkan hasil kesuksesan berdagang.
Seperti di kutip dari laman islamberkata, meski bukan keturunan Minang, Arab atau pun Cina, Ibu Sumarti (48 th) adalah satu dari sekian pengusaha yang mewarisi semangat mereka. Istri dari Pak Samsul (54 th) ini telah banyak makan garam soal perdagangan.
Sejak SD dirinya sudah terbiasa membantu melayani pembeli di kios kelontong milik orang tuanya tepatnya di Pasar Induk Wanadadi Banjarnegara. Ajaran melayani pelanggan sebaik-baiknya, jujur dan murah senyum telah ia terima sejak itu.
Sejak SD dirinya sudah terbiasa membantu melayani pembeli di kios kelontong milik orang tuanya tepatnya di Pasar Induk Wanadadi Banjarnegara. Ajaran melayani pelanggan sebaik-baiknya, jujur dan murah senyum telah ia terima sejak itu.
Ikhtiar semaksimal mungkin. Meski belum sukses dengan usaha sebelumnya, namun do’a sembari terus bersedekah tak henti-hentinya ia lakukan. ”Ibu saya mengajarkan shalat malam, shalat dhuha dan sebisa mungkin bersedekah setiap hari.
Meski saya tak tahu apa yang akan saya dapatkan dengan melakukan hal itu, namun saya selalu berusaha mencontoh apa yang telah dilakukan orang tua saya” terang Bu Marti.
Meski saya tak tahu apa yang akan saya dapatkan dengan melakukan hal itu, namun saya selalu berusaha mencontoh apa yang telah dilakukan orang tua saya” terang Bu Marti.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, demikian kata pepatah. Toko Mebel Ridlo berawal dari hal kecil yang sangat sederhana. ”Kala itu kebetulan ada temen yang butuh lemari, gak tahu kenapa ia percaya kepada saya untuk mencarikan ke tukang kayu, mungkin semuanya memang telah diatur.
Lha saya kan sukanya bisnis, jadi ya saya pesan ke tukang kayu kemudian saya jual pada teman saya itu dengan cara diangsur” cerita ibu yang murah senyum ini.
Lha saya kan sukanya bisnis, jadi ya saya pesan ke tukang kayu kemudian saya jual pada teman saya itu dengan cara diangsur” cerita ibu yang murah senyum ini.
”Berawal dari satu orang, lama kelamaan teman-teman lain pun ikut-ikutan membeli kepada saya saat mereka butuh lemari, kursi atau mebel lainnya. Saya dan suami pun kemudian berfikir kenapa tidak membuka toko sendiri saja. Akhirnya kami pun membuka toko sendiri 24 tahun silam. Dengan dua tukang kayu, rumah kami jadi pabrik sekaligus toko” tambahnya berkisah.
Kini toko mebel ridlo telah memiliki 25 karyawan, 15 orang tukang kayu, dan 10 orang pelayan di toko. Dua anaknya yang kini telah berkeluarga pun, membuka cabang di Karangkobar dan Linggamerta Banjarnegara. (Selengkapnya: islamberkata)
Lalu hikmah apa yang bisa dijadikan pelajaran dari kisah sukses pengusaha perdagangan tersebut? Banyak, seperti salah satu yang ditekankan oleh beliau, untuk menggapai sebuah kesuksesan hendaknya seseorang harus berusaha dengan sungguh-sungguh.
Seperti pesan beliau “Ikhtiar semaksimal mungkin. Meski belum sukses dengan usaha sebelumnya, namun do’a sembari terus bersedekah”.
Seperti pesan beliau “Ikhtiar semaksimal mungkin. Meski belum sukses dengan usaha sebelumnya, namun do’a sembari terus bersedekah”.
Selain itu, dapat kita lihat juga bahwa karakteristik atau kualitas individu juga sangat berpengaruh terhadap jalan yang akan dihadapi.
Bisa kita lihat, mengingat beliau yang memiliki kepribadian baik – rajin beribadah dan rajin bersedekah – maka wajar jika beliau mendapatkan kepercayaan dari tetangganya untuk mencarikan lemari yang dibutuhkan. Mungkin itu adalah jalan yang memang disiapkan bagi beliau yang memang orang baik.
Bisa kita lihat, mengingat beliau yang memiliki kepribadian baik – rajin beribadah dan rajin bersedekah – maka wajar jika beliau mendapatkan kepercayaan dari tetangganya untuk mencarikan lemari yang dibutuhkan. Mungkin itu adalah jalan yang memang disiapkan bagi beliau yang memang orang baik.
Pelajaran yang bisa kita petik adalah kita harus yakin dengan apa yang sudah disiapkan oleh Tuhan untuk kita. Dari sejarah panjang perjalanan bisnis beliau dapat kita lihat bahwa sebelumnya beliau sudah sering gagal.
Dan bisa kita lihat bahwa kegagalan tersebut sebenarnya bukan karena kualitas beliau melainkan Tuhan telah menyiapkan kesuksesan yang lebih baik dengan jalan yang diberikan.
Dan bisa kita lihat bahwa kegagalan tersebut sebenarnya bukan karena kualitas beliau melainkan Tuhan telah menyiapkan kesuksesan yang lebih baik dengan jalan yang diberikan.
Sungguh layak untuk ditiru bagaimana perjuangan pengusaha sukses yang satu ini. Kisah Pengusaha Sukses Perdagangan, Dari Nol sampai Punya 50 Karyawan di atas memang penuh inspirasi dan bisa kita jadikan motivasi dalam membangun bisnis dan membangun karakter diri yang lebih baik.
Dengan selalu dekat dengan Alloh, beliau membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil untuk menggapai kesuksesan meski untuk seorang ibu rumah tangga sekalipun. Sampai disini saja kisah inspiratif kali ini, silahkan lanjut ke beberapa cerita sukses lain yang sudah disiapkan di bagian akhir tulisan ini.
Dengan selalu dekat dengan Alloh, beliau membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil untuk menggapai kesuksesan meski untuk seorang ibu rumah tangga sekalipun. Sampai disini saja kisah inspiratif kali ini, silahkan lanjut ke beberapa cerita sukses lain yang sudah disiapkan di bagian akhir tulisan ini.
