Tips Sukses Usaha Warung Skala Kecil Untung Besar - Apakah warung kecil dapat menjadi sebuah usaha yang menjanjikan? Pertanyaan itu kadang muncul manakala kita hendak mendirikan usaha tersebut. Kata “kecil” itulah yang kadang membuat usaha warung tersebut begitu dipandang sebelah mata.
Padahal sebenarnya usaha ini peluangnya juga tidak jauh berbeda dengan usaha skala besar lainnya. Jika dilihat lebih dekat, usaha warung kecil sendiri memiliki prospek yang cukup lumayan karena dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan. Karena pada praktiknya, warung kecil kecilan dapat menyediakan berbagai macam kebutuhan masyarakat meski jumlahnya cukup terbatas.
Hal ini tentu saja dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam memilih untuk menjalankan usaha tersebut. Yang paling umum, barang yang dijual di warung kecil adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan oleh semua orang.
Barang-barang tersebut biasanya dibutuhkan secara terus menerus baik dalam jumlah yang kecil maupun besar. Selain kebutuhan sehari-hari, warung kecil juga dapat diisi dengan barang-barang penunjang lainnya sesuai yang banyak dibutuhkan.
Padahal sebenarnya usaha ini peluangnya juga tidak jauh berbeda dengan usaha skala besar lainnya. Jika dilihat lebih dekat, usaha warung kecil sendiri memiliki prospek yang cukup lumayan karena dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan. Karena pada praktiknya, warung kecil kecilan dapat menyediakan berbagai macam kebutuhan masyarakat meski jumlahnya cukup terbatas.
Hal ini tentu saja dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam memilih untuk menjalankan usaha tersebut. Yang paling umum, barang yang dijual di warung kecil adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan oleh semua orang.
Barang-barang tersebut biasanya dibutuhkan secara terus menerus baik dalam jumlah yang kecil maupun besar. Selain kebutuhan sehari-hari, warung kecil juga dapat diisi dengan barang-barang penunjang lainnya sesuai yang banyak dibutuhkan.
Dalam usaha warung seperti ini modal memang sangat berperan penting dalam kemajuannya. Hal ini karena berbagai barang kebutuhan yang akan dijual di warung harus dibeli dengan model yang tidak sedikit. Namun demikian sekala warung kecil ini biasanya memiliki trik dan cara sendiri agar warung tetap berisi dan dapat berjualan dengan lancar.
Usaha warung ini tidak bisa hanya fokus pada modal, apalagi dalam skala terbatas. Harus ada trik dan tips agar dengan skala tersebut warung tetap lancar dan dapat memberikan hasil yang diharapkan. Lalu bagaimana sebaiknya cara kita dalam menjalankan usaha jual beli tersebut? Berikut beberapa tips sukses untuk menjalankan usaha warung tersebut!
1) Pemilihan barang dagangan
Warung skala rumahan seperti ini biasanya memiliki keterbatasan modal. Maka dari itu salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memilih secara cermat barang apa saja yang akan dibeli dengan modal tersebut. Pada dasarnya semua pedagang tahu akan hal ini tetapi banyak yang kadang melupakan bahkan mengesampingkan masalah pemilihan barang dagangan tersebut.
Barang dagangan hendaknya dipilih yang benar-benar paling banyak dibutuhkan dan paling sering dicari. Tujuannya adalah agar barang – barang tersebut cepat dibeli dan disiapkan kembali sehingga perputaran modalnya lebih cepat. Semakin cepat perputaran barang maka akan semakin besar laba yang dapat dikumpulkan.
Semakin lambat barang terjual maka akan semakin lambat juga perputaran modal yang dimiliki dalam warung tersebut. Pemilihan barang seperti ini sebaiknya dilakukan dengan cermat, teliti dan berkelanjutan. Dengan begitu modal yang hanya sedikit tadi tidak berhenti lama dalam bentuk barang dagangan yang tidak laku-laku.
Perlu diingat juga, ada kalanya barang dagangan yang laris dijual di warung juga akan dipengaruhi oleh musim. Artinya kadang barang Andi laris di bulan April sedangkan barang Budi laris di bulan Mei. Contoh sederhananya, bumbu dapur akan laris dicari orang ketika musim hari raya lebaran, sedangkan payung hanya laris di musim penghujan.
Semakin lambat barang terjual maka akan semakin lambat juga perputaran modal yang dimiliki dalam warung tersebut. Pemilihan barang seperti ini sebaiknya dilakukan dengan cermat, teliti dan berkelanjutan. Dengan begitu modal yang hanya sedikit tadi tidak berhenti lama dalam bentuk barang dagangan yang tidak laku-laku.
Perlu diingat juga, ada kalanya barang dagangan yang laris dijual di warung juga akan dipengaruhi oleh musim. Artinya kadang barang Andi laris di bulan April sedangkan barang Budi laris di bulan Mei. Contoh sederhananya, bumbu dapur akan laris dicari orang ketika musim hari raya lebaran, sedangkan payung hanya laris di musim penghujan.
2) Pengelolaan keuangan
Modal yang dimiliki terbatas, keuntungan yang didapat pun kecil maka dari itu perlu pengelolaan keuangan yang benar-benar baik ketika menjalankan usaha ini. Kalau keuangan tidak diatur atau dikelola maka dapat dipastikan warung atau toko anda hanya akan menjadi pintu pengeluaran yang tak akan pernah mampu memberikan andil yang berarti.
Perlu diingat, jika satu hari warung tersebut anda mendapatkan uang 100 ribu maka uang tersebut bukanlah keuntungan anda. Pendapatan tersebut masih termasuk modal yang ada didalamnya. Jadi, dari 100 ribu yang didapat tersebut mungkin hanya 5 ribu rupiah keuntungan anda, tergantung barang apa yang terjual.
Dalam pengelolaan keuangan, menghitung pendapatan kotor tersebut sampai menjadi laba bersih sangat penting untuk dilakukan agar anda tahu mana keuntungan warung dan mana modal warung. Selanjutnya, jika sudah jelas maka keuntungan tersebut harus dikelola dengan baik. Keuntungan dapat dibagi dalam beberapa bagian misalnya untuk menambah modal, untuk tabungan, dan untuk gaji anda sendiri.
Jika dalam menjalankan warung kecil anda tidak menghitung laba dan modal barang tetapi langsung membelanjakan pendapatan kotor dari warung maka dapat dipastikan dalam jangka waktu tertentu warung anda akan habis. Itu sama saja anda belanja untuk anda gunakan sendiri karena akhirnya modal belanja tersebut pun akan habis menguap.
3) Penanganan resiko
Jangan anggap remeh usaha meski itu usaha kecil sekalipun. Dalam menjalankan usaha sukses untung besar tersebut hendaknya anda tetap memiliki manajemen resiko untuk mengenali, memprediksi dan menyiapkan berbagai strategi penanganan resiko yang akan dihadapi. Tentu semua hal pasti ada resiko, tantangan, hambatan dan kesulitan yang harus dihadapi.
Maka dari itu sebagai pelaku usaha hendaknya anda juga memikirkan hal tersebut. Resiko apa saja yang sebaiknya diperhatikan? Semua resiko tentunya, karena tentu anda ingin usaha tersebut tetap berjalan dan memberikan keuntungan bukan?
Kalau mengenai resiko dalam usaha seperti ini yang paling sering dialami adalah masalah barang yang macet tidak terjual dalam jangka waktu yang lama.
Maka dari itu sebagai pelaku usaha hendaknya anda juga memikirkan hal tersebut. Resiko apa saja yang sebaiknya diperhatikan? Semua resiko tentunya, karena tentu anda ingin usaha tersebut tetap berjalan dan memberikan keuntungan bukan?
Kalau mengenai resiko dalam usaha seperti ini yang paling sering dialami adalah masalah barang yang macet tidak terjual dalam jangka waktu yang lama.
Barang-barang dagangan yang macet dan tidak laku-laku tersebut tentu saja akan mengurangi modal untuk belanja, selain itu harganya juga tentu akan menyusut seiring umur barang tersebut. Maka dari itu masalah stok barang dagangan juga perlu dicermati dengan baik. Itulah tadi gunanya pemilihan barang dagangan yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain barang dagangan resiko lain yang sering menjadi penghalang warung sukses adalah habisnya modal usaha. Dalam arti barang dagangan habis tetapi uang hasil dagang tersebut tidak terkumpul dan ketika harus belanja anda tidak memiliki modal.
Berbagai resiko lain tidak begitu sering terjadi meski ada saja resiko-resiko yang harus dihadapi. Contohnya resiko pelanggan atau pembeli yang hutang dan akhirnya macet dan beberapa resiko lain. Agar usaha bisa berjalan lancar dan sukses maka anda perlu memiliki manajemen resiko dan mempersiapkan resiko dengan sebaik-baiknya.
4) Pengembangan usaha
Jika usaha telah berjalan dengan baik maka anda bisa mulai mengembangkannya. Caranya dengan rutin dan berkesinambungan sisihkanlah sebagian laba untuk terus memperbanyak modal agar barang dagangan anda bisa lebih lengkap dan banyak. Pengembangan usaha toko tersebut dapat menggunakan modal dari sebagian laba atau modal dari sumber dana lainnya.
Jika usaha toko belum berjalan dan masih berupa ide dan gagasan saja maka ada baiknya juga anda mempelajari berbagai contoh jenis toko atau warung yang dapat anda dirikan. Toko atau warung sendiri memiliki beberapa jenis sesuai dengan penggolongan masing-masing. Beberapa yang dapat anda pertimbangkan antara lain sebagai berikut!
1) Warung kopi modal kecil
2) Warung kelontong kecil
3) Warung makan kecil
4) Warung sembako kecil
5) Warung kelontong di rumah
6) Warung kopi modern
Ya, kalau berbicara mengenai warung memang banyak yang dapat dipilih. Dari beberapa contoh di atas bahkan warung tenda juga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan. Yang pasti, dalam memilih ide atau gagasan usaha sebaiknya anda pertimbangkan dengan matang berbagai aspek usaha tersebut.
Pastikan bahwa usaha tersebut memiliki prospek atau peluang yang bagus. Analisa berbagai kemungkinan resiko dan hambatan yang akan dihadapi. Pelajari juga berbagai tips atau kiat sukses dalam menjalankannya. Dengan persiapan dan perencanaan matang maka warung kecil sekalipun dapat menjadi usaha yang sangat menjanjikan.