Peluang Bisnis Makanan Keliling Untung Jutaan Sebulan - Jangan sepelekan dan anggap remeh bisnis makanan keliling. Saat merintis saja, Agus Setyawan sudah bisa mendapatkan penghasilan bersih jutaan dalam satu bulan, lumayan bukan? Bukan tanpa hambatan tentunya, namun kisah sukses saudara Agus sebagai pedagang makanan keliling bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
Bisnis seperti ini memang merupakan bisnis yang cukup sederhana. Namun begitu bisnis ini juga tidak bisa dijalankan dengan mudah, pasalnya dibutuhkan keberanian dan rasa percaya diri untuk menjalankan bisnis yang banyak dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Kisah Agus sendiri sebenarnya bukan satu-satunya yang telah merasakan peruntungan di bidang kuliner tersebut.
Mirip dengan beberapa kisah pengusaha lain, Agus Setyawan juga mengawali bisnis di bidang makanan ini setelah mengalami keadaan yang buruk. Beliau ini mulai menjalankan bisnis kecil ini saat berhenti bekerja karena di PHK oleh pabrik tempatnya bekerja.
Karena tidak ada pekerjaan lain dan butuh uang untuk hidup sehari-hari akhirnya beliau mencoba untuk belajar berjualan makanan ringan untuk anak sekolah. "Ya ketika pabrik tutup saya agak shok karena tidak ada penghasilan, namun setelah saya mencoba jualan makanan keliling ini pikiran sudah tenang kembali . Meskipun kecil namun setiap hari saya dapat penghasilan kembali", ujar Agus Setyawan.
Beliau menjalankan bisnis kecilnya tersebut dengan modal sepeda motor yang dimiliki. Dengan kendaraan tersebut saudara Agus menjajakan makakan kecil ke berbagai sekolah. Makanan yang ia jual berupa tahu dan bulatan bakso yang ditempatkan di plastik kemudian diberi bumbu kacang, kecap dan saos. Sederhana memang namun ternyata untuk anak sekolah makanan kecil tersebut cukup menarik.
Bisnis seperti ini memang merupakan bisnis yang cukup sederhana. Namun begitu bisnis ini juga tidak bisa dijalankan dengan mudah, pasalnya dibutuhkan keberanian dan rasa percaya diri untuk menjalankan bisnis yang banyak dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Kisah Agus sendiri sebenarnya bukan satu-satunya yang telah merasakan peruntungan di bidang kuliner tersebut.
Mirip dengan beberapa kisah pengusaha lain, Agus Setyawan juga mengawali bisnis di bidang makanan ini setelah mengalami keadaan yang buruk. Beliau ini mulai menjalankan bisnis kecil ini saat berhenti bekerja karena di PHK oleh pabrik tempatnya bekerja.
Karena tidak ada pekerjaan lain dan butuh uang untuk hidup sehari-hari akhirnya beliau mencoba untuk belajar berjualan makanan ringan untuk anak sekolah. "Ya ketika pabrik tutup saya agak shok karena tidak ada penghasilan, namun setelah saya mencoba jualan makanan keliling ini pikiran sudah tenang kembali . Meskipun kecil namun setiap hari saya dapat penghasilan kembali", ujar Agus Setyawan.
Beliau menjalankan bisnis kecilnya tersebut dengan modal sepeda motor yang dimiliki. Dengan kendaraan tersebut saudara Agus menjajakan makakan kecil ke berbagai sekolah. Makanan yang ia jual berupa tahu dan bulatan bakso yang ditempatkan di plastik kemudian diberi bumbu kacang, kecap dan saos. Sederhana memang namun ternyata untuk anak sekolah makanan kecil tersebut cukup menarik.
Pembelinya rata-rata anak-anak dengan harga jual minimal Rp 500 rupiah, namun kadang-kadang ada juga yang sekali beli sampai Rp 2.000. Untuk minumannya setiap waktu ia ganti kadang es teh, es sirup dan juga es degan dengan harga jula Rp 500 setiap plastiknya.
Hasil dari bisnis kecil yang dijalankan saudara Agus bisa dikatakan cukup lumayan. Bahkan pendapatan kotor saat ramai bisa sampai menyentuh angka yang lumayan yaitu sekitar Rp. 4.500.000,- Hal tersebut diketahui dari apa yang diungkapkan oleh saudara Agus sendiri. "Ya tergantung ramai atau tidaknya mas, jika sedang ramai ya bisa membawa pulang Rp 300 ribu – 350 ribu kotor, jika sepi ya Rp 250 ribu dapat. Kalau untungnya rata-rata bisa 50 % dari modal", tambah Agus. (Sumber: kartininews)
Hasil dari bisnis kecil yang dijalankan saudara Agus bisa dikatakan cukup lumayan. Bahkan pendapatan kotor saat ramai bisa sampai menyentuh angka yang lumayan yaitu sekitar Rp. 4.500.000,- Hal tersebut diketahui dari apa yang diungkapkan oleh saudara Agus sendiri. "Ya tergantung ramai atau tidaknya mas, jika sedang ramai ya bisa membawa pulang Rp 300 ribu – 350 ribu kotor, jika sepi ya Rp 250 ribu dapat. Kalau untungnya rata-rata bisa 50 % dari modal", tambah Agus. (Sumber: kartininews)
Belum lagi, bisnis makanan seperti ini juga tidak terlalu membutuhkan modal awal yang banyak. Apalagi jika sudah memiliki kendaraan sendiri, tinggal menyesuaikan kendaraan yang dibutuhkan. Selain itu, bisnis ini juga bukan hanya bisa menarget anak sekolah saja melainkan bisa memilih pangsa pasar yang lain. Misalnya kita bisa mendirikan bisnis makanan kecil keliling untuk kalangan mahasiswa atau juga masyarakat umum.
Coba kalau membidik pasar khusus mahasiswa, kita sendiri tahu kalau mahasiswa memiliki jatah uang yang lebih besar jika dibandingkan dengan anak sekolah. Karena itu makanan yang dijual juga bisa lebih beragam dan lebih mahal seperti misalnya tekwan, bakso, mie ayam dan lain sebagainya.
Bahkan saya pribadi pernah bertanya kepada penjual bakso keliling yang sering mangkal di lingkungan kampus, katanya dalam sehari mendapat penjualan kotor 2 juta rupiah dalam sehari tidak begitu sulit. Bisa dibayangkan bukan berapa penghasilan rata-rata yang bisa didapat?
Intinya, bagi yang ingin memulai bisnis makanan keliling seperti ini tidak perlu terlalu risau apalagi takut tidak laku. Yang terpenting adalah kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh, tekun dan ulet. Dengan persiapan yang matang dan pengelolaan yang baik, bisnis kecil ini juga bisa menjadi pekerjaan utama yang bahkan penghasilannya bisa mengalahkan PNS guru.
Itu saja, semoga pembahasan tentang kisah sukses ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Teruslah pupuk motivasi, jangan takut untuk menjadi lebih baik dan selalu kembangkan diri kita agar bisa sukses meraih mimpi dengan jalan yang baik. Demikian, salam sukses!
Referensi:
http://kartininews.blogspot.co.id/2012/09/agus-setyawan-jualan-keliling-peluang.html
