Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha - Uraian ini sebenarnya berawal dari sebuah pertanyaan sederhana yang tiba-tiba saja terlintas dalam benak, yaitu "apakah banyak kredit mempengaruhi kesuksesan usaha kita".
Maka dari itu timbullah niat untuk mempelajari lebih dalam mengenai berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha yang akan atau sedang kita jalankan. Apakah kredit bisa menjadi faktor pemicu keberhasilan atau malah sebaliknya. Kita akan mengulas secara menyeluruh mengenai faktor keberhasilan usaha tersebut.
Membangun sebuah usaha tentu saja tujuan kita adalah memiliki usaha sukses yang bisa memberikan penghidupan yang lebih baik kepada kita. Dalam membangun usaha tersebut kita bisa saja mengalami banyak kendala dan hambatan maka dari itu kita harus mempersiapkan diri dengan baik segala sesuatunya.
Salah satu persiapan yang penting untuk kita lakukan adalah persiapan kemampuan dan bekal pengetahuan yang memadai untuk mengelola usaha yang kita dirikan. Salah satu pengetahuan yang juga sebaiknya kita pahami sebagai persiapan diri adalah mengenai berbagai hal atau faktor yang dapat mempengaruhi laju pertumbuhan usaha yang akan kita jalankan.
Faktor-faktor tersebut bisa merupakan faktor yang berasal dari diri kita sendiri maupun faktor yang berasal dari luar diri. Pada kesempatan ini untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang mampu mengelola usaha dengan sukses maka kita akan membahas faktor faktor keberhasilan usaha tersebut.
Kita akan mencari tahu apa saja yang berpengaruh dan kita juga akan mencari tahu sejauh mana pengaruh hal tersebut dalam kemajuan usaha yang kita jalankan.
Sebuah usaha akan banyak dipengaruhi berbagai hal baik dari dalam usaha tersebut maupun dari faktor lain. Akan ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi sukses tidaknya usaha yang kita jalankan. Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha antara lain sebagai berikut:
1. Faktor Produksi Alam
2. Faktor Produksi Manusia
3. Faktor Modal
4. Faktor Manajemen (Pengelolaan)
5. Faktor Lingkungan
Mungkin ada beberapa hal lain yang selain di atas namun beberapa hal di atas sudah dirangkum dan merupakan hal yang banyak memberikan pengaruh terhadap baik tidaknya usaha yang kita jalankan. Mengingat pentingnya berbagai hal di atas maka sebaiknya kita benar-benar memperhatikan dan memperhitungkannya dengan cermat.
Faktor alam tersebut merupakan faktor keberhasilan usaha yang sangat berpengaruh maka dari itu dalam usaha kita membangun sebuah usaha atau bisnis kita harus mampu membuat perencanaan yang matang untuk berbagai hal di atas. Untuk itulah, diperlukan perencanaan terhadap penentuan fasilitas fisik perusahaan, yang meliputi:
Pengolahan sumber daya alam tidak hanya membutuhkan teknologi dan modal, tetapi sekaligus membutuhkan manusia yang terampil, mempunyai kemampuan untuk mengatur dan memimpin (Widjaja, 1985 : 247).
Apabila dikaitkan dengan tujuan usaha, dengan menerapkan prinsip ekonomi, yaitu dengan pengorbanan tertentu diharapkan diperoleh hasil atau keuntungan yang maksimum. Maka dari itu, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, serta sikap mental positif terhadap kegiatan pengembangan usaha.
Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan, khususnya perusahaan kecil, adalah kekurangan modal, terutama kaitannya dengna modal kerja usaha. Yang dimaksud dengan modal kerja usaha di sini adalah uang dan barang yang digunakan langsung dalam kegiatan usaha.
Berbicara mengenai faktor modal ini maka yang paling banyak kita akan membahas mengenai permodalan dalam sebuah bisnis. Hal ini karena sebuah bisnis atau usaha tidak akan bisa lepas dari yang namanya pinjaman atau modal dari pihak lain contohnya dari pengajuan kredit.
Nah, dalam hal pengajuan kredit ini, sebagai pelaku usaha kita harus mampu melakukan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan. Kita harus mampu menentukan waktu yang tepat, besar pinjaman yang sesuai dan besar tanggungan yang mampu di tanggung.
Untuk mendapatkan tambahan modal, perlu kiranya bagi para pengelola kegiatan usaha mempunyai pengetahuan tetang berbagai kritetia pinjaman yang dianggap baik. Kredit yang baik dimaksudkan dapat membuat pemilik menjadi berkembang dan mampu mengembalikan kredit tersebut. Adapun mengenai ketentuan pinjaman/kredit yang baik adalah sebagai berikut:
Dalam hal ini kita harus memiliki kualitas sebagai seorang manajer yang baik. Kualitas yang dimaksud disini adalah kemampuan pengelolaan yang ditunjukkan dengan kecakapan kita dalam menjalankan dan mengelola berbagai kegiatan usaha.
Pertanyaannya adalah "apakah kita termasuk seorang yang mampu untuk melakukan tugas manajerial tersebut? Kita bisa mengetahuinya dengan mencermati berbagai ciri seorang manajer yang baik.
Untuk mendukung tugas sebagai manajer, seorang penusaha/pengelola kegiatan usaha harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Memiliki moral yang tinggi
Maka dari itu timbullah niat untuk mempelajari lebih dalam mengenai berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha yang akan atau sedang kita jalankan. Apakah kredit bisa menjadi faktor pemicu keberhasilan atau malah sebaliknya. Kita akan mengulas secara menyeluruh mengenai faktor keberhasilan usaha tersebut.
Membangun sebuah usaha tentu saja tujuan kita adalah memiliki usaha sukses yang bisa memberikan penghidupan yang lebih baik kepada kita. Dalam membangun usaha tersebut kita bisa saja mengalami banyak kendala dan hambatan maka dari itu kita harus mempersiapkan diri dengan baik segala sesuatunya.
Salah satu persiapan yang penting untuk kita lakukan adalah persiapan kemampuan dan bekal pengetahuan yang memadai untuk mengelola usaha yang kita dirikan. Salah satu pengetahuan yang juga sebaiknya kita pahami sebagai persiapan diri adalah mengenai berbagai hal atau faktor yang dapat mempengaruhi laju pertumbuhan usaha yang akan kita jalankan.
Faktor-faktor tersebut bisa merupakan faktor yang berasal dari diri kita sendiri maupun faktor yang berasal dari luar diri. Pada kesempatan ini untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang mampu mengelola usaha dengan sukses maka kita akan membahas faktor faktor keberhasilan usaha tersebut.
Kita akan mencari tahu apa saja yang berpengaruh dan kita juga akan mencari tahu sejauh mana pengaruh hal tersebut dalam kemajuan usaha yang kita jalankan.
Sebuah usaha akan banyak dipengaruhi berbagai hal baik dari dalam usaha tersebut maupun dari faktor lain. Akan ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi sukses tidaknya usaha yang kita jalankan. Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha antara lain sebagai berikut:
1. Faktor Produksi Alam
2. Faktor Produksi Manusia
3. Faktor Modal
4. Faktor Manajemen (Pengelolaan)
5. Faktor Lingkungan
Mungkin ada beberapa hal lain yang selain di atas namun beberapa hal di atas sudah dirangkum dan merupakan hal yang banyak memberikan pengaruh terhadap baik tidaknya usaha yang kita jalankan. Mengingat pentingnya berbagai hal di atas maka sebaiknya kita benar-benar memperhatikan dan memperhitungkannya dengan cermat.
1) Faktor Produksi Alam
Faktor alam atau faktor produksi alam disini sangat mempengaruhi keberhasilan usaha yang akan kita jalankan. Faktor alam ini diantaranya yaitu tempat, tanah, sawah, ataupun bahan mentah. Seperti kita tahu betapa pun kecil dan bagaimana pun jenis usaha yang kita miliki tentu membutuhkan dukungan faktor tersebut untuk menyokong keberhasilan yang diharapkan.
Jika berbagai hal tersebut kurang mendukung maka keberhasilan usaha kita juga akan dipertaruhkan demikian pun sebaliknya jika kita dapat menyediakan yang terbaik untuk hal di atas maka kesuksesan usaha yang kita jalankan akan lebih berpeluang tinggi.
Jika berbagai hal tersebut kurang mendukung maka keberhasilan usaha kita juga akan dipertaruhkan demikian pun sebaliknya jika kita dapat menyediakan yang terbaik untuk hal di atas maka kesuksesan usaha yang kita jalankan akan lebih berpeluang tinggi.
Faktor alam tersebut merupakan faktor keberhasilan usaha yang sangat berpengaruh maka dari itu dalam usaha kita membangun sebuah usaha atau bisnis kita harus mampu membuat perencanaan yang matang untuk berbagai hal di atas. Untuk itulah, diperlukan perencanaan terhadap penentuan fasilitas fisik perusahaan, yang meliputi:
- lokasi perusahaan
- bangunan
- tata letak fasilitas produksi
- lingkungan kerja
Lokasi perusahaan merupakan tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan kerja. Lokasi ini harus di pilihkan yang strategis yang dapat mendukung berbagai kegiatan usaha yang dijalankan. Bangunan adalah jenis dan model gedung yang dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan.
Bangunan ini akan menjadi faktor bagaimana kegiatan bisa dijalankan dengan baik dan maksimal. Selanjutnya, tata letak fasilitas produksi merupakan tata letak dan susunan mesin serta peralatan dalam proses produksi.
Tata letak ini penting untuk kita perhatikan karena akan mempengaruhi efektivitas dan produktivitas. Sedangkan lingkungan kerja merupakan berbagai faktor lingkungan kerja yang cukup mempengaruhi kenyamanan kerja. Biasanya lingkungan kerja ini banyak di abaikan oleh pelaku usaha baru dalam menjalankan bisnis atau usahanya.
Untuk bisa meraih keberhasilan usaha maka segala hal yang berkaitan dengan faktor alam tersebut harus bisa kita jamin dapat mendukung usaha kita. Jika tidak maka kegiatan usaha bisa saja terhambat dan itu berarti juga keberhasilan kita akan terhambat juga.
Bangunan ini akan menjadi faktor bagaimana kegiatan bisa dijalankan dengan baik dan maksimal. Selanjutnya, tata letak fasilitas produksi merupakan tata letak dan susunan mesin serta peralatan dalam proses produksi.
Tata letak ini penting untuk kita perhatikan karena akan mempengaruhi efektivitas dan produktivitas. Sedangkan lingkungan kerja merupakan berbagai faktor lingkungan kerja yang cukup mempengaruhi kenyamanan kerja. Biasanya lingkungan kerja ini banyak di abaikan oleh pelaku usaha baru dalam menjalankan bisnis atau usahanya.
Untuk bisa meraih keberhasilan usaha maka segala hal yang berkaitan dengan faktor alam tersebut harus bisa kita jamin dapat mendukung usaha kita. Jika tidak maka kegiatan usaha bisa saja terhambat dan itu berarti juga keberhasilan kita akan terhambat juga.
2) Faktor Produksi Manusia
Di awal mendirikan sebuah usaha mungkin kita tidak akan terlalu berurusan dengan sumber daya manusia namun seiring pertumbuhan usaha kita yang semakin maju maka kita akan membutuhkan dukungan tenaga kerja yang semakin banyak. Di kelas usaha besar dapat di kenal beberapa istilah pekerja yaitu misalnya buruh, karyawan dan staff ahli.Pengolahan sumber daya alam tidak hanya membutuhkan teknologi dan modal, tetapi sekaligus membutuhkan manusia yang terampil, mempunyai kemampuan untuk mengatur dan memimpin (Widjaja, 1985 : 247).
Apabila dikaitkan dengan tujuan usaha, dengan menerapkan prinsip ekonomi, yaitu dengan pengorbanan tertentu diharapkan diperoleh hasil atau keuntungan yang maksimum. Maka dari itu, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, serta sikap mental positif terhadap kegiatan pengembangan usaha.
Dalam hal ini, pendidikan luar sekolah khusus mempunya peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan tenaga kerja dengan melalui pendidikan dan latihannya, baik yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintahan ataupun swasta.
Hal ini mengisyaratkan bahwa untuk bisa mendapatkan kesuksesan yang diinginkan maka kita harus mampu menyediakan tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang cukup untuk menunjang kegiatan yang dilakukan. Tanpa dukungan tenaga kerja yang handal makapeluang keberhasilan usaha juga akan lebih kecil.
Hal ini mengisyaratkan bahwa untuk bisa mendapatkan kesuksesan yang diinginkan maka kita harus mampu menyediakan tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang cukup untuk menunjang kegiatan yang dilakukan. Tanpa dukungan tenaga kerja yang handal makapeluang keberhasilan usaha juga akan lebih kecil.
3) Faktor Modal untuk Keberhasilan Usaha
Modal merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Dalam kegiatan usaha kita mutlak membutuhkan modal yang cukup untuk menjalankan dan mengembangkan usaha yang dimiliki. Kita harus mampu menyediakan dana yang dibutuhkan usaha kita baik dari pendapatan usaha, modal pribadi maupun dari pihak lain yang dianggap sesuai.Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan, khususnya perusahaan kecil, adalah kekurangan modal, terutama kaitannya dengna modal kerja usaha. Yang dimaksud dengan modal kerja usaha di sini adalah uang dan barang yang digunakan langsung dalam kegiatan usaha.
Berbicara mengenai faktor modal ini maka yang paling banyak kita akan membahas mengenai permodalan dalam sebuah bisnis. Hal ini karena sebuah bisnis atau usaha tidak akan bisa lepas dari yang namanya pinjaman atau modal dari pihak lain contohnya dari pengajuan kredit.
Nah, dalam hal pengajuan kredit ini, sebagai pelaku usaha kita harus mampu melakukan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan. Kita harus mampu menentukan waktu yang tepat, besar pinjaman yang sesuai dan besar tanggungan yang mampu di tanggung.
Untuk mendapatkan tambahan modal, perlu kiranya bagi para pengelola kegiatan usaha mempunyai pengetahuan tetang berbagai kritetia pinjaman yang dianggap baik. Kredit yang baik dimaksudkan dapat membuat pemilik menjadi berkembang dan mampu mengembalikan kredit tersebut. Adapun mengenai ketentuan pinjaman/kredit yang baik adalah sebagai berikut:
- Dana kredit dimanfaatkan secara tepat
- Jumlah bunga pinjaman relatif kecil
- Jangka waktu peminjaman yang panjang
- Digunakan sesuai tujuan
- Masa waktu penagihan relatif pendek
- Kemampuan mengangsur yang besar
Dalam mengelola faktor modal ini kita harus benar-benar bisa bertindak sesuai dengan keadaan, kebutuhan dan juga kemampuan. Jika tanpa perncanaan yang benar-benar baik maka pengadaan modal seperti ini bisa menjadi bumerang yang mampu meruntuhkan kemajuan usaha yang sedang dirintis.
Dalam mengelola faktor modal ini kita harus benar-benar bisa bertindak sesuai dengan keadaan, kebutuhan dan juga kemampuan. Jika tanpa perncanaan yang benar-benar baik maka pengadaan modal seperti ini bisa menjadi bumerang yang mampu meruntuhkan kemajuan usaha yang sedang dirintis.
4) Faktor Manajemen (Pengelolaan)
Faktor yang tak kalah penting yang akan menentukan sukses tidaknya atau berhasil tidaknya sebuah kegiatan usaha adalah faktor pengelolaan atau manajemen. Disini sebagai pelaku usaha kita harus mampu mengelola usaha kita dengan baik, dengan benar sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan.Dalam hal ini kita harus memiliki kualitas sebagai seorang manajer yang baik. Kualitas yang dimaksud disini adalah kemampuan pengelolaan yang ditunjukkan dengan kecakapan kita dalam menjalankan dan mengelola berbagai kegiatan usaha.
Pertanyaannya adalah "apakah kita termasuk seorang yang mampu untuk melakukan tugas manajerial tersebut? Kita bisa mengetahuinya dengan mencermati berbagai ciri seorang manajer yang baik.
Untuk mendukung tugas sebagai manajer, seorang penusaha/pengelola kegiatan usaha harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Memiliki moral yang tinggi
Apabila diuraikan secara ringkas, manusia yang bermoral tinggi itu setidak-tidaknya memiliki/menjalankan enam sifat utama, yaitu:
1) Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2) Kemerdekaan batin,
3) Keutamaan,
4) Kasih sayang terhadap sesama manusia,
5) Loyalitas hukum, dan
6) Keadilan
Memiliki sikap mental wiraswasta
Apabila diuraikan secara ringkas, bahwa manusia yang bersikap mental wiraswasta setidak-tidaknya memiliki enam kekuatan mental yang membangun kepribadian yang kuat:
- Berkemauan keras
- Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi; untuk ini diperlukan (a) pengenalan diri, (b) kepercayaan pada diri sendiri, (c) pemahaman tujuan dan kebutuhan
- Kejujuran tanggung jawab, yang mencakup: (a) moral yang tinggi, (b) disiplin diri
- Ketahanan fisik dan mental, yang meliputi: (a) kesehatan jasmani dan rohani, (b) kesabaran, dan (c) ketabahan
- Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras
- Pemikiran yang konstruktif dan kreatif
Memiliki kepekaan terhadap arti lingkungan
Apabila diuraikan secara ringkas, maka manusia wiraswasta setidak-tidaknya harus memiliki empat hal, agar dirinya peka/sensitif terhadap lingkungan bagi kehidupan:
- Pengenalan terhadap arti lingkungan;
- Rasa syukur atas segala yang diperoleh dan dimiliki;
- Keinginan yang besar untuk menggali dan mendayagunakan sumber-sumber ekonomi lingkungan setempat;
- Kepandaian untuk menghargai dan memanfaatkan waktu secara efektif.
Memiliki keterampilan wiraswasta
Yang mencakup:
Yang mencakup:
1) Keterampilan berpikir kreatif
2) Keterampilan dalam pembuatan keputusan
3) Keterampilan dalam kepemimpinan
4) Keterampilan manajerial
5) Keterampilan dalam bergaul antarmanusia (human relations) (Soemanto, 1984)
Secara singkat dapat dikatakan bahwa untuk mendapatkan keberhasilan usaha maka mutlak diperlukan sebuah kemampuan manajer yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Kita sebagai pemilik tersebut harus mampu menjadi seorang pemimpin yang dapat mengelola usaha dengan baik. Tidak bisa di tawar, jika tidak maka keberhasilan yang akan kita pertaruhkan.
5) Faktor Lingkungan Usaha
Keadaan lingkungan juga menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi sebuah usaha atau bisnis. Lingkungan ini bisa berasal dari lingkungan di dalam perusahaan maupun lingkungan di luar perusahaan.
Kedua lingkungan tersebut, baik lingkungan di luar perusahaan (lingkungan umum) maupun lingkungan khusus di dalam perusahaan, mempunyai sifat yang berubah-ubah sesuai dengan jenis perusahaan dan perkembangan waktu.
Kedua lingkungan tersebut, baik lingkungan di luar perusahaan (lingkungan umum) maupun lingkungan khusus di dalam perusahaan, mempunyai sifat yang berubah-ubah sesuai dengan jenis perusahaan dan perkembangan waktu.
Demikian juga kadar pengaruhnya dapat berbeda-beda bagi perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Akan tetapi secara keseluruhan, faktor-faktor tersebut sangat menentukan mati-hidupnya perusahaan.
Untuk itu, pengusaha harus tajam dan jauh ke depan memandang dan menghadapi lingkungan khusus, agar perusahaan dapat berkembang. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan usaha adalah faktor produksi manajemen (pengelolaan), dalam hal ini adalah manusianya.
Seseorang yang mempunyai persyaratan atau kepribadian yang mantap dalam usaha, akan pandai mencari dan menggunakan tambahan modal untuk perluasan dan pengembangan usaha. Minat berusaha itu terwujud sebagai hasil pengambilan keputusan dan percaya diri sendiri yang dapat diandalkan, dengan mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi.
Penerapan sikap-sikap demikianlah yang terserat dalam pengertian kewirausahaan / kewiraswastaan. Dengan adanya faktor manusia yang memadai, maka kelengkapan untuk faktor-faktor lainnya seperti modal, tenaga, lingkungan,
dan alam, dapat diusahakan dengan cara melakukan pengelolaan dengan baik. Untuk meningkatkan kemampuan berusaha dan juga bagi tenaga kerja, dapat ditempuh dengan melalui pendidikan dan latihan, khususnya pendidikan luar persekolahan.
Untuk itu, pengusaha harus tajam dan jauh ke depan memandang dan menghadapi lingkungan khusus, agar perusahaan dapat berkembang. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan usaha adalah faktor produksi manajemen (pengelolaan), dalam hal ini adalah manusianya.
Seseorang yang mempunyai persyaratan atau kepribadian yang mantap dalam usaha, akan pandai mencari dan menggunakan tambahan modal untuk perluasan dan pengembangan usaha. Minat berusaha itu terwujud sebagai hasil pengambilan keputusan dan percaya diri sendiri yang dapat diandalkan, dengan mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi.
Penerapan sikap-sikap demikianlah yang terserat dalam pengertian kewirausahaan / kewiraswastaan. Dengan adanya faktor manusia yang memadai, maka kelengkapan untuk faktor-faktor lainnya seperti modal, tenaga, lingkungan,
dan alam, dapat diusahakan dengan cara melakukan pengelolaan dengan baik. Untuk meningkatkan kemampuan berusaha dan juga bagi tenaga kerja, dapat ditempuh dengan melalui pendidikan dan latihan, khususnya pendidikan luar persekolahan.