Peluang Usaha Kreatif yang Cocok di Desa - Kreativitas memang sangat diperlukan untuk mencari ide-ide usaha baru yang memiliki peluang lebih bagus. Dimanapun tempatnya, usaha kreatif memiliki peluang atau prospek yang besar untuk diterima di masyarakat.
Bagaimana dengan daerah pedesaan, apakah usaha ini juga cocok untuk diterapkan disana? Tentu saja cocok, masalahnya adalah kita harus menemukan ide yang benar-benar dapat memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah di masyarakat desa yang membutuhkan.
Hari ini kita akan mencoba mengkaji lebih jauh mengenai usaha kreatif yang bagus atau cocok untuk dijalankan di desa. Sebenarnya yang jadi masalah bukanlah kreativitas yang kita miliki namun lebih kepada bagaimana kita dapat membaca peluang dan memenuhi apa yang menjadi harapan masyarakat.
Yang dibutuhkan oleh masyarakat bukanlah kreativitas kita melainkan sebuah produk yang mereka butuhkan dapat menyelesaikan masalah yang ada. Pengetahuan kita terhadap kebutuhan masyarakat sangat penting sebagai dasar usaha kreatif yang akan kita bangun.
Sederhanya masyarakat atau orang tidak akan peduli dengan kreativitas kita dalam mengolah produk keripik tetapi mereka lebih peduli kepada produk keripik yang dihasilkan apakah memenuhi dan sesuai dengan yang mereka harapkan atau tidak.
Agak sedikit rancu memang namun kita harus bisa membedakan bahwa yang kita jual bukanlah prosesnya melainkan hasilnya. Jadi kreativitas disini dibutuhkan hanya untuk menciptakan sebuah produk yang sesuai dan dibutuhkan.
Untuk kita pelaku usaha yang baru saja berniat membuka usaha sendiri tentu yang menjadi masalah adalah sulitnya mencari ide usaha yang memiliki jaminan kesuksesan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Kalau boleh jujur, sebenarnya apapun usahanya tidak akan ada jaminan apapun yang bisa kita jadikan pedoman. Semua benar-benar sangat tergantung pada usaha yang kita lakukan. Bagaimana kita menjalankan usaha tersebutlah yang akan menentukan sukses tidaknya sebuah usaha.
Bagaimana dengan daerah pedesaan, apakah usaha ini juga cocok untuk diterapkan disana? Tentu saja cocok, masalahnya adalah kita harus menemukan ide yang benar-benar dapat memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah di masyarakat desa yang membutuhkan.
Hari ini kita akan mencoba mengkaji lebih jauh mengenai usaha kreatif yang bagus atau cocok untuk dijalankan di desa. Sebenarnya yang jadi masalah bukanlah kreativitas yang kita miliki namun lebih kepada bagaimana kita dapat membaca peluang dan memenuhi apa yang menjadi harapan masyarakat.
Yang dibutuhkan oleh masyarakat bukanlah kreativitas kita melainkan sebuah produk yang mereka butuhkan dapat menyelesaikan masalah yang ada. Pengetahuan kita terhadap kebutuhan masyarakat sangat penting sebagai dasar usaha kreatif yang akan kita bangun.
Sederhanya masyarakat atau orang tidak akan peduli dengan kreativitas kita dalam mengolah produk keripik tetapi mereka lebih peduli kepada produk keripik yang dihasilkan apakah memenuhi dan sesuai dengan yang mereka harapkan atau tidak.
Agak sedikit rancu memang namun kita harus bisa membedakan bahwa yang kita jual bukanlah prosesnya melainkan hasilnya. Jadi kreativitas disini dibutuhkan hanya untuk menciptakan sebuah produk yang sesuai dan dibutuhkan.
Untuk kita pelaku usaha yang baru saja berniat membuka usaha sendiri tentu yang menjadi masalah adalah sulitnya mencari ide usaha yang memiliki jaminan kesuksesan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Kalau boleh jujur, sebenarnya apapun usahanya tidak akan ada jaminan apapun yang bisa kita jadikan pedoman. Semua benar-benar sangat tergantung pada usaha yang kita lakukan. Bagaimana kita menjalankan usaha tersebutlah yang akan menentukan sukses tidaknya sebuah usaha.
1) Kriteria Produk Usaha Kreatif untuk Masyarakat Desa
Dalam hubungannya dengan usaha kreatif maka - menurut saya pribadi - hal yang perlu diperhatikan adalah produk yang dihasilkan. Tidak perlu se-kreatif apapun kita, hasil produk tetap akan menjadi pedoman layak tidaknya sebuah usaha untuk didirikan.Pertanyaannya, produk hasil kreativitas seperti apakah yang dapat diterima oleh masyarakat, itulah yang harus kita pecahkan. Kreativitas pasti akan menghasilkan sebuah produk baru yang berbeda dari produk yang sudah ada namun tidak semua produk baru dapat diterima di masyarakat.
Untuk itu ada beberapa kriteria yang bisa kita gunakan untuk mengukur sejauh mana sebuah produk bisa di terima. Kriteria produk tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Dapat memenuhi kebutuhan yang ada
2. Dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi
3. Sesuai dengan minat dan kegemaran
4. Produk yang berkualitas
5. Produk yang harganya terjangkau
Sebuah produk akan lebih mudah diterima oleh masyarakat jika produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan yang ada di masyarakat. Sebagai contoh masyarakat penghasil tempe pasti akan lebih mudah menerima kedelai karena kedelai merupakan kebutuhan yang harus mereka penuhi untuk menunjang pembuatan tempe yang dilakukan.
Hal ini akan berbeda saat kita menawarkan gula murah kepada para penghasil tempe tersebut. Jadi intinya adalah dengan usaha kreatif tersebut kita harus mampu menciptakan sebuah produk yang bisa memenuhi kebutuhan yang ada di dalam masyarakat desa.
Lalu apa yang mereka butuhkan, tentunya banyak dan kita harus melakukan analisa terlebih dahulu untuk dapat mengambil kesimpulan yang tepat.
Sebuah produk bisa diterima lebih mudah jika produk tersebut dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Contohnya di suatu desa masyarakatnya sangat gemar menyantap bakso namun bakso yang tersedia di pasaran sangat mahal dan mereka merasa berat untuk membelinya.
Pada kondisi tersebut jika kita menawarkan produk bakso enak lezat yang murah tentu akan lebih mudah diterima dari pada jika kita menawarkan produk makanan bakso unik yang harganya tak terjangkau.
Itu juga bisa menggambarkan kepada kita bahwa orang akan lebih mudah tertarik dengan produk usaha baru yang sesuai dengan minat dan kegemaran yang mereka miliki. Contohnya orang yang hobi memancing pasti akan lebih mudah tertarik jika ditawari produk kail yang murah.
Selanjutnya, dalam keadaan apapun bahkan meski mereka memiliki daya beli yang rendah orang akan tetap mencari sebuah produk yang berkualitas. Karena sudah menjadi prinsip bahwa meski mereka menghendaki produk yang murah namun pasti konsumen akan mencari yang terbaik.
Selanjutnya, harga juga akan menentukan bisa diterima atau tidaknya sebuah produk. Jika harganya terjangkau maka orang akan lebih mudah menerimanya dari pada yang harganya lebih mahal apalagi jika kualitasnya sama.
Setidaknya itulah beberapa kriteria produk yang bisa kita jadikan bahan pertimbangan dalam menentukan sebuah produk baru. Dari penjelasan di atas intinya adalah usaha kreatif yang akan kita jalankan harus bisa menciptakan produk yang bisa diterima secara luas dalam waktu yang lama. Lalu usaha kreatif seperti apakah yang bisa menghasilkan produk demikian?
2) Contoh Usaha Kreatif yang Cocok di Desa
Tergantung pasar yang dibidik, meski didirikan di desa bukan berarti produk usaha ini akan kita jual di desa bukan? Buktinya banyak usaha yang didirikan di desa tetapi memiliki pangsa pasar yang luas dari luar daerah dan bahkan perkotaan.Demikian juga dengan jenis bisnis yang sedang kita bicarakan ini. Seperti kita ketahui, usaha-usaha kreatif sangat mengedepankan ide brilian yang baru dan segar. Bisa jadi dan sangat mungkin ide-ide tersebut merupakan hasil pengembangan produk turunan dari produk usaha yang sudah ada.
Ada beberapa contoh ide usaha kreatif yang sukses memberikan keuntungan besar yaitu sebagai berikut:
1. Usaha rempeyek kepiting
2. Usaha kripik rasa
3. Usaha kripik aneka ikan
4. Usaha batu cincin akik
Beberapa usaha di atas hanya sebagai contoh usaha kreatif yang mampu menembus pasar dengan baik dan mampu memberikan keuntungan yang cukup besar. Jika kita bertanya mengenai usaha kreatif apa yang cocok untuk didirikan di desa maka jawabannya adalah usaha yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat desa.
Jenis usahanya tentu bisa apa saja namun kebanyakan yang sudah sukses memang dari jenis usaha kuliner yang memiliki produk dengan harga terjangkau dan sesuai dengan minat serta kebutuhan masyarakat.
Tapi sekali lagi, jika kita berniat membuka usaha dan ingin membidik masyarakat desa sebagai konsumennya maka itu adalah hal yang harus dipertimbangkan seribu kali. Kenapa demikian, seperti kita tahu masyarakat desa masih memiliki keterbatasan dalam hal daya beli yang rendah.
Jadi akan lebih bijak jika kita mendirikan usaha di desa namun kita membidik pasar yang lebih luas dan berpotensi.
Jika kita memang ingin membidik masyarakat desa sebagai calon konsumen usaha kita maka produk yang dipilih sebaiknya sesuai dengan keadaan tersebut. Inti dari produk tersebut biasanya adalah harga yang terjangkau atau murah.
Selain itu perlu pertimbangkan juga bahwa masyarakat desa masih kurang konsumtif karena keterbatasan pendapatan yang ada jadi meski ada barang murah sekalipun mereka cenderung akan berfikir dua kali sebelum membelinya apalagi jika bukan kebutuhan pokok yang mendesak. Untuk pertimbangan saja, usaha kreatif yang cocok di desa antara lain contohnya sebagai berikut:
1. Usaha sewa alat perlengkapan pesta pernikahan
2. Usaha sewa alat pertanian
3. Usaha baju murah
4. Usaha makanan murah dan mengenyangkan
Mengingat karakter desa yang masih memiliki lahan yang cukup luas sebenarnya usaha yang paling ideal adalah jenis usaha budidaya dan ternak dimana kita akan mendapatkan dukungan alam yang lebih akrab. Memilih jenis usaha ternak dan budidaya bisa kita jadikan pilihan apalagi jika dibarengi dengan target market yang luas.
Itulah beberapa contoh usaha yang bisa kita pertimbangkan untuk kita didirikan di daerah pedesaan. Sebagai kesimpulan pada dasarnya semua usaha bisa di dirikan di desa dengan sukses asal kita mampu mengelolanya dengan baik.
Yang perlu dipertimbangkan dengan matang bukan hanya lokasinya saja melainkan calon konsumen yang dibidik. Itu saja, semoga artikel tentang Peluang Usaha Kreatif yang Cocok di Desa ini bisa menjadi inspirasi kita bersama. Salam sukses!