Cara Membangun Sebuah Usaha di Desa - Tulisan tentang peluang sukses usaha ini terinspirasi dari sebuah pertanyaan sederhana yang cukup sulit di jawab yaitu "bagaimana cara membangun sebuah usaha di desa".
Sebuah pertanyaan tentang kegiatan usaha yang jawabannya membutuhkan uraian yang cukup panjang, kali ini kita akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut agar kita tahu bagaimana cara membangun usaha di desa.
Akan kita cari tahu bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan mulai dari saat menentukan jenis usaha sampai bagaimana cara menjalankannya. Bagaimana cara kita membangun suatu usaha dan berikan contoh salah satu usaha tersebut?
Berbicara mengenai membangun usaha di desa sebenarnya tidak berbeda jauh dengan cara atau langkah dalam membangun atau membuka usaha baru di mana pun daerahnya. Hanya, khusus untuk daerah pedesaan mungkin kita harus memperkuat analisa terlebih dahulu sebelum menentukan bisnis apa yang paling cocok.
Hal ini tak lepas dari kenyataan bahwa penduduk desa tidak akan bisa menjadi konsumen yang produktif dengan mengandalkan daya beli yang masih rendah. Lalu bagaimana seharusnya langkah kita dalam membangun sebuah usaha baru di daerah?
Secara garis besar langkah membangun usaha ini di bagi menjadi tiga langkah yaitu yang pertama persiapan, pendirian dan pelaksanaan. Tentu saja, tahap di atas tidak berbeda dengan saat kita ingin membuka sebuah usaha baru di daerah lain meski bukan di desa sekalipun.
Nah, untuk cara mendirikan usaha di desa langkah-langkahnya akan di jelaskan secara detail sesuai poin di bawah ini:
1. Memilih dan menentukan produk usaha yang sesuai
2. Menganalisa peluang usaha produk yang dipilih
3. Memilih lokasi yang strategis
4. Menyiapkan modal dan peralatan
5. Memulai usaha
6. Melakukan promosi
7. Melakukan evaluasi jangka pendek, mengah dan panjang
Untuk membangun sebuah usaha atau bisnis di daerah pedesaan langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memilih dan menentukan produk usaha yang sesuai. Pemilihan produk usaha ini selanjutnya akan menentukan juga terhadap jenis usaha yang akan kita dirikan.
Karena kita membahas mengenai usaha di desa maka dalam memilih dan menentukan produk usaha tentu kita harus mempertimbangkan produk tersebut berdasarkan kebutuhan masyarakat yang ada di desa. Kita dapat memilih produk usaha yang paling cocok dengan mulai menjawab beberapa pertanyaan berikut:
a) Apa yang paling dibutuhkan masyarakat desa?
b) Seberapa sering kebutuhan tersebut di butuhkan oleh masyarakat?
c) Sudah berapa banyak tempat untuk memenuhi kebutuhan tersebut?
d) Solusi ketika usaha tidak bisa jalan
Pertanyaan di atas setidaknya akan membantu kita dalam menentukan produk usaha yang akan kita berikan ke masyarakat desa pada usaha yang kita pilih. Jadi, intinya adalah kita memilih produk usaha yang paling banyak di butuhkan dan juga paling sering di butuhkan.
Hal ini mengingat masyarakat di desa umumnya masih memiliki daya beli yang rendah sehingga tidak semua kebutuhan akan mereka cukupi atau mereka beli.
Sebagai contoh, disini kita melihat bahwa produk batu bata sangat banyak dan sering di butuhkan oleh masyarakat desa karena umumnya mereka masih membutuhkan pembangunan yang banyak (misalnya rumah yang bagus dan permanen).
Langkah kedua setelah kita menemukan beberapa alternatif produk yang banyak di butuhkan maka kita akan melakukan analisa terhadap peluang usaha dari produk tersebut. Dalam analisa peluang usaha ini kita akan menganalisa berbagai aspek mulai dari ketersediaan bahan baku, pekerja, harga produk, pemasaran, hambatan dan kesulitan dan sebagainya.
Kita juga harus menganalisa kondisi pasar pada usaha tersebut yang di dalamnya termasuk persaingan usaha dan juga daya serap masyarakat terhadap produk usaha yang kita berikan.
Pada contoh ini maka kita harus menganalisa kebutuhan bahan produksi batu bata, ketersediaan sarana prasarana, permodalan, persaingan usaha batu bata yang sudah ada dan juga daya serap masyarakat yang membutuhkan produk batu bata tersebut.
Setelah memiliki gambaran mengenai berbagai analisis di atas maka selanjutnya kita akan meninjau dan memilih lokasi tempat usaha yang paling cocok untuk usaha batu bata yang sudah kita pilih.
Untuk lokasi tentunya kita mencari lokasi yang bagus dan strategis yaitu mudah di jangkau. Untuk contoh usaha batu bata maka kita harus mencari lokasi yang strategis dengan lahan yang cukup luas, akses jalan yang bagus dan sebagainya.
Hal berikutnya, adalah menyiapkan modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha tersebut. Pada langkah ini tentu pertama kita akan menghitung berapa biaya modal awal yang dibutuhkan, modal produksi, pemasaran dan sebagainya.
Setelah semua terhitung dengan akurat maka selanjutnya kita bisa mulai menyiapkan alat-alat (sarana dan prasarana) yang dibutuhkan. Setelah alat dan berbagai sarana sudah siap maka kita bisa mulai belanja untuk bahan baku usaha yang kita pilih tersebut.
Sampai disini selanjutnya tentu kita akan langsung memulai menjalankan usaha tersebut dengan melakukan produksi. Pada saat produksi ini kita juga tentunya sudah harus tahu dan memiliki rencana yang matang bagaimana nanti proses pemasaran yang akan dilakukan.
Jangan sampai produk usaha telah di produksi namun kita tidak tahu bagaimana cara memasarkannya. Setelah usaha berjalan, kita masih harus melakukan sesuatu karena proses pembangunan usaha baru ini belum benar-benar selesai, masih ada langkah evaluasi yang harus kita lakukan.
Untuk tahap evaluasi awal ini kita bisa membagi dalam tiga waktu yaitu melakukan evaluasi jangka pendek, menengah dan panjang. Dengan melakukan evaluasi ini kita akan mengetahui kinerja usaha yang baru kita bangun tersebut dan juga mengetahui mana yang kurang dan yang masih perlu di benahi.
Proses evaluasi usaha ini harus kita lakukan secara berkala agar dapat selalu memantau perkembangan usaha kita dari hari ke hari. Untuk gambaran kita dapat melakukan analisa dan evaluasi tiga bulan sekali secara berkala. Dengan begitu kita dapat memastikan usaha yang baru saja berdiri tersebut akan selalu berjalan dengan lancar.
Itulah sedikit gambaran tentang cara membangun sebuah usaha di desa, semoga saja dengan sedikit ilustrasi dan penjelasan di atas kita bisa mendapatkan inspirasi, ide dan motivasi serta bahan pertimbangan dalam memilih, menentukan dan membangun sebuah usaha baru yang terletak di desa. Semoga apa yang kita usahakan dapat memberikan hasil yang maksimal.
Sebuah pertanyaan tentang kegiatan usaha yang jawabannya membutuhkan uraian yang cukup panjang, kali ini kita akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut agar kita tahu bagaimana cara membangun usaha di desa.
Akan kita cari tahu bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan mulai dari saat menentukan jenis usaha sampai bagaimana cara menjalankannya. Bagaimana cara kita membangun suatu usaha dan berikan contoh salah satu usaha tersebut?
Berbicara mengenai membangun usaha di desa sebenarnya tidak berbeda jauh dengan cara atau langkah dalam membangun atau membuka usaha baru di mana pun daerahnya. Hanya, khusus untuk daerah pedesaan mungkin kita harus memperkuat analisa terlebih dahulu sebelum menentukan bisnis apa yang paling cocok.
Hal ini tak lepas dari kenyataan bahwa penduduk desa tidak akan bisa menjadi konsumen yang produktif dengan mengandalkan daya beli yang masih rendah. Lalu bagaimana seharusnya langkah kita dalam membangun sebuah usaha baru di daerah?
Secara garis besar langkah membangun usaha ini di bagi menjadi tiga langkah yaitu yang pertama persiapan, pendirian dan pelaksanaan. Tentu saja, tahap di atas tidak berbeda dengan saat kita ingin membuka sebuah usaha baru di daerah lain meski bukan di desa sekalipun.
Nah, untuk cara mendirikan usaha di desa langkah-langkahnya akan di jelaskan secara detail sesuai poin di bawah ini:
1. Memilih dan menentukan produk usaha yang sesuai
2. Menganalisa peluang usaha produk yang dipilih
3. Memilih lokasi yang strategis
4. Menyiapkan modal dan peralatan
5. Memulai usaha
6. Melakukan promosi
7. Melakukan evaluasi jangka pendek, mengah dan panjang
Untuk membangun sebuah usaha atau bisnis di daerah pedesaan langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memilih dan menentukan produk usaha yang sesuai. Pemilihan produk usaha ini selanjutnya akan menentukan juga terhadap jenis usaha yang akan kita dirikan.
Karena kita membahas mengenai usaha di desa maka dalam memilih dan menentukan produk usaha tentu kita harus mempertimbangkan produk tersebut berdasarkan kebutuhan masyarakat yang ada di desa. Kita dapat memilih produk usaha yang paling cocok dengan mulai menjawab beberapa pertanyaan berikut:
a) Apa yang paling dibutuhkan masyarakat desa?
b) Seberapa sering kebutuhan tersebut di butuhkan oleh masyarakat?
c) Sudah berapa banyak tempat untuk memenuhi kebutuhan tersebut?
d) Solusi ketika usaha tidak bisa jalan
Pertanyaan di atas setidaknya akan membantu kita dalam menentukan produk usaha yang akan kita berikan ke masyarakat desa pada usaha yang kita pilih. Jadi, intinya adalah kita memilih produk usaha yang paling banyak di butuhkan dan juga paling sering di butuhkan.
Hal ini mengingat masyarakat di desa umumnya masih memiliki daya beli yang rendah sehingga tidak semua kebutuhan akan mereka cukupi atau mereka beli.
Sebagai contoh, disini kita melihat bahwa produk batu bata sangat banyak dan sering di butuhkan oleh masyarakat desa karena umumnya mereka masih membutuhkan pembangunan yang banyak (misalnya rumah yang bagus dan permanen).
Langkah kedua setelah kita menemukan beberapa alternatif produk yang banyak di butuhkan maka kita akan melakukan analisa terhadap peluang usaha dari produk tersebut. Dalam analisa peluang usaha ini kita akan menganalisa berbagai aspek mulai dari ketersediaan bahan baku, pekerja, harga produk, pemasaran, hambatan dan kesulitan dan sebagainya.
Kita juga harus menganalisa kondisi pasar pada usaha tersebut yang di dalamnya termasuk persaingan usaha dan juga daya serap masyarakat terhadap produk usaha yang kita berikan.
Pada contoh ini maka kita harus menganalisa kebutuhan bahan produksi batu bata, ketersediaan sarana prasarana, permodalan, persaingan usaha batu bata yang sudah ada dan juga daya serap masyarakat yang membutuhkan produk batu bata tersebut.
Setelah memiliki gambaran mengenai berbagai analisis di atas maka selanjutnya kita akan meninjau dan memilih lokasi tempat usaha yang paling cocok untuk usaha batu bata yang sudah kita pilih.
Untuk lokasi tentunya kita mencari lokasi yang bagus dan strategis yaitu mudah di jangkau. Untuk contoh usaha batu bata maka kita harus mencari lokasi yang strategis dengan lahan yang cukup luas, akses jalan yang bagus dan sebagainya.
Hal berikutnya, adalah menyiapkan modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha tersebut. Pada langkah ini tentu pertama kita akan menghitung berapa biaya modal awal yang dibutuhkan, modal produksi, pemasaran dan sebagainya.
Setelah semua terhitung dengan akurat maka selanjutnya kita bisa mulai menyiapkan alat-alat (sarana dan prasarana) yang dibutuhkan. Setelah alat dan berbagai sarana sudah siap maka kita bisa mulai belanja untuk bahan baku usaha yang kita pilih tersebut.
Sampai disini selanjutnya tentu kita akan langsung memulai menjalankan usaha tersebut dengan melakukan produksi. Pada saat produksi ini kita juga tentunya sudah harus tahu dan memiliki rencana yang matang bagaimana nanti proses pemasaran yang akan dilakukan.
Jangan sampai produk usaha telah di produksi namun kita tidak tahu bagaimana cara memasarkannya. Setelah usaha berjalan, kita masih harus melakukan sesuatu karena proses pembangunan usaha baru ini belum benar-benar selesai, masih ada langkah evaluasi yang harus kita lakukan.
Untuk tahap evaluasi awal ini kita bisa membagi dalam tiga waktu yaitu melakukan evaluasi jangka pendek, menengah dan panjang. Dengan melakukan evaluasi ini kita akan mengetahui kinerja usaha yang baru kita bangun tersebut dan juga mengetahui mana yang kurang dan yang masih perlu di benahi.
Proses evaluasi usaha ini harus kita lakukan secara berkala agar dapat selalu memantau perkembangan usaha kita dari hari ke hari. Untuk gambaran kita dapat melakukan analisa dan evaluasi tiga bulan sekali secara berkala. Dengan begitu kita dapat memastikan usaha yang baru saja berdiri tersebut akan selalu berjalan dengan lancar.
Itulah sedikit gambaran tentang cara membangun sebuah usaha di desa, semoga saja dengan sedikit ilustrasi dan penjelasan di atas kita bisa mendapatkan inspirasi, ide dan motivasi serta bahan pertimbangan dalam memilih, menentukan dan membangun sebuah usaha baru yang terletak di desa. Semoga apa yang kita usahakan dapat memberikan hasil yang maksimal.