Peluang Bisnis Sewa Kamera Banyak Untung - Usaha sewa menyewa adalah salah satu jenis usaha yang peluangnya masih sangat menjanjikan apalagi untuk berbagai produk yang memiliki harga tinggi. Jenis usaha ini umumnya membutuhkan modal usaha yang cukup besar mengingat biasanya barang dan jasa yang sering disewakan adalah barang dan jasa yang harganya mahal.
Karena itu jenis usaha ini cocok bagi yang memiliki modal yang cukup. Usaha jasa spesifik yang akan kita bahas kali ini adalah bisnis sewa kamera dimana kita akan mengulas mengenai peluang jasa sewa kamera, hambatan dan rintangan serta beberapa tips dalam memulai bisnis tersebut.
Baru-baru ini saja ada pemberitaan yang memuat tentang kesuksesan seorang mahasiswi yang mampu mendapatkan puluhan juta sebulan hanya dengan menjalankan usaha sewa kamera.
Seperti di lansir dari yahoo Indonesia, mahasiswi tersebut memulai usahanya dari sejak dia di sekolah. Berawal dari hobi akhirnya dia sukses menjalankan bisnis jasa tersebut.
Kisah sukses lain juga banyak yang sudah dipublikasikan. Mulai dari iseng, dijadikan usaha sampingan sampai ditekuni menjadi bisnis menguntungkan, jasa sewa kamera tersebut mampu membawa pelaku usaha dalam kedudukan finansial yang stabil. Lalu bagaimana sebenarnya prospek usaha ini ke depan?
Baru-baru ini saja ada pemberitaan yang memuat tentang kesuksesan seorang mahasiswi yang mampu mendapatkan puluhan juta sebulan hanya dengan menjalankan usaha sewa kamera.
Seperti di lansir dari yahoo Indonesia, mahasiswi tersebut memulai usahanya dari sejak dia di sekolah. Berawal dari hobi akhirnya dia sukses menjalankan bisnis jasa tersebut.
Kisah sukses lain juga banyak yang sudah dipublikasikan. Mulai dari iseng, dijadikan usaha sampingan sampai ditekuni menjadi bisnis menguntungkan, jasa sewa kamera tersebut mampu membawa pelaku usaha dalam kedudukan finansial yang stabil. Lalu bagaimana sebenarnya prospek usaha ini ke depan?
1) Prospek Bisnis Sewa Kamera
Di awal sudah disinggung bahwa usaha ini memiliki potensi kesuksesan yang masih bagus. Tapi kita tetap perlu tahu bagaimana analisa perkembangan bisnis ini kedepan. Kalau dilihat dari pangsa pasar, hal yang mendukung laju kebutuhan jasa ini adalah penggunaan media internet yang semakin meningkat khususnya media sosial.
Coba tengok beberapa fenomena sosial baru-baru ini, banyak pengguna media sosial makin gandrung dengan foto, hal inilah yang akan mendukung laju kebutuhan jasa untuk bisnis ini.
Konsumen dari usaha jasa ini juga cukup beragam dari kalangan fotografer profesional sampai pengguna amatir yang ingin mengabadikan momen-momen penting mereka. Kaum ibu, bapak-bapak, pekerja, anak muda, pelajar, mahasiswa, semua berpeluang menjadi konsumen tetap untuk usaha sewa ini.
Belum lagi kalau kita analisa beberapa kegiatan rutin yang selalu membutuhkan dokumentasi, acara pernikahan misalnya, akan selalu membutuhkan jasa tersebut.
Dilihat dari sisi konsumen tentu saja usaha ini tidak akan kekurangan pasar, jadi jika ditekuni tentu bisa menjadi sebuah bisnis yang akan memberikan kesuksesan bagi kita.
Bagaimana dengan persaingan bisnis ini? Untuk persaingan kita tidak perlu khawatir, meski mudah dijalankan namun bisnis ini tidak semua orang bisa membukanya karena bisnis ini merupakan bisnis dengan modal yang cukup besar dan resiko yang lumayan.
Mereka yang tidak memiliki modal yang cukup dan tidak kuat menanggung resiko kerugian tentunya jauh jika akan menjadi pesaing dalam usaha yang akan kita buka tersebut.
Untuk hasilnya bagaimana? Kalau masalah hasil tentu akan tergantung pada jumlah konsumen yang bisa didapatkan perhari.
Secara umum perhitungan sederhananya jika kita menyewakan satu kamera dengan harga 50 ribu perhari maka contoh perhitungan pendapatannya sebagai berikut:
Jumlah kamera: 5 Unit
Harga sewa: 50.000
Asumsi penyewa dalam 1 hari: 5 orang
Asumsi pendapatan sehari: 5 x 50.000 = 250.000 sehari
Asumsi pendapatan sebulan: 250.000 x 30 = 750.000.000
Jika kita asumsikan dengan perhitungan rendah:
Jumlah kamera: 5 Unit
Harga sewa: 50.000
Asumsi penyewa dalam 1 hari: 1 orang
Asumsi pendapatan sehari: 1 x 50.000 = 50.000 sehari
Asumsi pendapatan sebulan: 50.000 x 30 = 1.500.000
Di atas hanya perkiraan kotor dari pendapatan yang bisa di dapat dengan keadaan yang mendukung. Selanjutnya perlu kita ketahui juga bahwa rata-rata biaya sewa kamera paling murah adalah 75.000 sehari dan tertinggi bisa jutaan tergantung pada kamera yang disewakan.
Asumsi pendapatan tersebut selanjutnya bisa kita bandingkan dengan tingkat kebutuhan konsumen yang dibidik dan daerah usahanya.
Coba tengok beberapa fenomena sosial baru-baru ini, banyak pengguna media sosial makin gandrung dengan foto, hal inilah yang akan mendukung laju kebutuhan jasa untuk bisnis ini.
Konsumen dari usaha jasa ini juga cukup beragam dari kalangan fotografer profesional sampai pengguna amatir yang ingin mengabadikan momen-momen penting mereka. Kaum ibu, bapak-bapak, pekerja, anak muda, pelajar, mahasiswa, semua berpeluang menjadi konsumen tetap untuk usaha sewa ini.
Belum lagi kalau kita analisa beberapa kegiatan rutin yang selalu membutuhkan dokumentasi, acara pernikahan misalnya, akan selalu membutuhkan jasa tersebut.
Dilihat dari sisi konsumen tentu saja usaha ini tidak akan kekurangan pasar, jadi jika ditekuni tentu bisa menjadi sebuah bisnis yang akan memberikan kesuksesan bagi kita.
Bagaimana dengan persaingan bisnis ini? Untuk persaingan kita tidak perlu khawatir, meski mudah dijalankan namun bisnis ini tidak semua orang bisa membukanya karena bisnis ini merupakan bisnis dengan modal yang cukup besar dan resiko yang lumayan.
Mereka yang tidak memiliki modal yang cukup dan tidak kuat menanggung resiko kerugian tentunya jauh jika akan menjadi pesaing dalam usaha yang akan kita buka tersebut.
Untuk hasilnya bagaimana? Kalau masalah hasil tentu akan tergantung pada jumlah konsumen yang bisa didapatkan perhari.
Secara umum perhitungan sederhananya jika kita menyewakan satu kamera dengan harga 50 ribu perhari maka contoh perhitungan pendapatannya sebagai berikut:
Jumlah kamera: 5 Unit
Harga sewa: 50.000
Asumsi penyewa dalam 1 hari: 5 orang
Asumsi pendapatan sehari: 5 x 50.000 = 250.000 sehari
Asumsi pendapatan sebulan: 250.000 x 30 = 750.000.000
Jika kita asumsikan dengan perhitungan rendah:
Jumlah kamera: 5 Unit
Harga sewa: 50.000
Asumsi penyewa dalam 1 hari: 1 orang
Asumsi pendapatan sehari: 1 x 50.000 = 50.000 sehari
Asumsi pendapatan sebulan: 50.000 x 30 = 1.500.000
Di atas hanya perkiraan kotor dari pendapatan yang bisa di dapat dengan keadaan yang mendukung. Selanjutnya perlu kita ketahui juga bahwa rata-rata biaya sewa kamera paling murah adalah 75.000 sehari dan tertinggi bisa jutaan tergantung pada kamera yang disewakan.
Asumsi pendapatan tersebut selanjutnya bisa kita bandingkan dengan tingkat kebutuhan konsumen yang dibidik dan daerah usahanya.
2) Halangan dan Kendala Bisnis Sewa Kamera
Jika saja ada satu usaha yang tidak ada hambatan tentu semua orang akan membuka usaha tersebut tapi tentu saja tidak ada usaha apapun yang terlepas dari yang namanya hambatan. Begitu juga dengan bisnis ini.
Seperti usaha lain juga memiliki berbagai hambatan yang harus dihadapi. Apa saja halangan dan kendala bisnis jasa tersebut? Berbicara mengenai kendala atau halangan, pada usaha ini kita akan mengalami resiko kehilangan kamera yang harganya tidak murah.
Biasanya resiko terbesarnya adalah kamera yang disewakan dibawa kabur oleh penyewa sehingga kita harus menanggung kerugian yang tak sedikit. Bayangkan saja, untuk kamera digital biasa saja harganya paling murah 5 ratus ribu sedangkan untuk kamera pro bisa di atas 10 jutaan.
Kehilangan satu kamera saja akan menjadi pukulan berat bagi usaha sewa yang kita jalankan tersebut. Karena itulah sebagian orang mengatakan bahwa usaha sewa ini merupakan salah satu usaha dengan resiko kerugian yang cukup besar.
Selain kehilangan kamera hambatan yang juga harus kita hadapi adalah untuk kerusakan-kerusakan yang terjadi pada perangkat yang kita sewakan.
Banyak kejadian khususnya yang disewakan pada konsumen amatir, kamera pulang dalam keadaan rusak. Jika ingin sukses usaha maka kita harus mampu mengatasi resiko tersebut.
Dua hal tersebut adalah resiko atau kendala atau hambatan terbesar dalam menjalankan usaha ini. Jika kita telah memiliki kerangka rencana untuk mengantisipasi hal tersebut maka kita bisa menjalankan usaha ini dengan tenang dan fokus.
Selain beberapa kendala tersebut tentunya masih ada kendala lain yang akan kita hadapi namun pada umumnya hanya akan berkutat si seputar pemasaran dan hal-hal teknis.
Seperti usaha lain juga memiliki berbagai hambatan yang harus dihadapi. Apa saja halangan dan kendala bisnis jasa tersebut? Berbicara mengenai kendala atau halangan, pada usaha ini kita akan mengalami resiko kehilangan kamera yang harganya tidak murah.
Biasanya resiko terbesarnya adalah kamera yang disewakan dibawa kabur oleh penyewa sehingga kita harus menanggung kerugian yang tak sedikit. Bayangkan saja, untuk kamera digital biasa saja harganya paling murah 5 ratus ribu sedangkan untuk kamera pro bisa di atas 10 jutaan.
Kehilangan satu kamera saja akan menjadi pukulan berat bagi usaha sewa yang kita jalankan tersebut. Karena itulah sebagian orang mengatakan bahwa usaha sewa ini merupakan salah satu usaha dengan resiko kerugian yang cukup besar.
Selain kehilangan kamera hambatan yang juga harus kita hadapi adalah untuk kerusakan-kerusakan yang terjadi pada perangkat yang kita sewakan.
Banyak kejadian khususnya yang disewakan pada konsumen amatir, kamera pulang dalam keadaan rusak. Jika ingin sukses usaha maka kita harus mampu mengatasi resiko tersebut.
Dua hal tersebut adalah resiko atau kendala atau hambatan terbesar dalam menjalankan usaha ini. Jika kita telah memiliki kerangka rencana untuk mengantisipasi hal tersebut maka kita bisa menjalankan usaha ini dengan tenang dan fokus.
Selain beberapa kendala tersebut tentunya masih ada kendala lain yang akan kita hadapi namun pada umumnya hanya akan berkutat si seputar pemasaran dan hal-hal teknis.
3) Tips Memulai Bisnis Sewa Kamera
Berikut ada beberapa kiat sukses atau tips untuk memulai usaha ini yang diambil dari beberapa saran serta pembelajaran dari beberapa orang yang sudah lebih dulu memulai usaha jasa ini. Ada beberapa catatan yang bisa dijadikan bahan pertimbangan kita sebelum memulai usaha tersebut. Beberapa catatan tersebut dapat kita lihat dari tips berikut:
1. Targetkan konsumen profesional
2. Sediakan beberapa pilihan kamera yang bisa disewa
3. Berlakukan persyaratan ketat kepada penyewa
4. Masukkan perhitungan asumsi kehilangan dan kerusakan kamera
5. Pilih lokasi yang prospeknya bagus
1. Targetkan konsumen profesional
2. Sediakan beberapa pilihan kamera yang bisa disewa
3. Berlakukan persyaratan ketat kepada penyewa
4. Masukkan perhitungan asumsi kehilangan dan kerusakan kamera
5. Pilih lokasi yang prospeknya bagus
Fotografer profesional bisa kita bidik dengan biaya sewa yang cukup menjanjikan jika dibandingkan dengan konsumen lain. Jadi kita bisa mulai dari membidik pangsa pasar tersebut.
Meski begitu kita bisa melihat juga peluang dari konsumen lain, bisa di target berdampingan tentunya.
Modal yang kita tawarkan adalah kamera jadi akan lebih baik jika kita bisa mencukupi berbagai kebutuhan konsumen yang kita bidik tersebut.
Kita bisa menyediakan beberapa pilihan kamera mulai dari kamera standar yang biasa sampai kamera yang bagus untuk kalangan profesional.
Selain itu kita juga bisa mengasumsikan kemungkinan kerugian yang bisa terjadi dan membebankan nya kepada konsumen sesuai kapasitas-nya.
Dukungan kiat di atas akan sangat kompak jika dipadukan dengan tempat atau lokasi usaha yang strategis dengan perhitungan asumsi konsumen yang tinggi. Dengan begitu peluang bisnis jasa sewa kamera tersebut akan semakin menjanjikan.
