Monday, February 15, 2021

Bisnis Toko Bangunan Sistem Waralaba Untung Besar

Apakah bisa bisnis toko bangunan sistem waralaba untung besar? Salah satu jalan untuk mendirikan sebuah bisnis yang bisa diambil oleh pemilik modal adalah sistem bisnis waralaba. Sistem bisnis yang juga bisa disebut dengan istilah sistem kemitraan ini bisa menjadi alternatif dalam mengembangkan modal yang dimiliki.

Bisnis Toko Bangunan

Namun begitu, tetap saja sebelum memutuskan menjalani bisnis ini harus dipertimbangkan dengan baik. Perlu ada kajian atau analisa mendalam mengenai prospek dan peluang yang di miliki oleh waralaba yang akan diikuti.

Diamati lebih dekat, kita banyak menjumpai bisnis toko bangunan di berbagai daerah, kenapa demikian? Bisnis yang satu ini adalah bisnis yang cukup banyak dibutuhkan apalagi di berbagai daerah atau lokasi yang masih dalam tahap berkembang.

Sebut saja daerah pedesaan atau perkampungan dimana masih banyak rumah - rumah yang masih sangat sederhana. Belum lagi jika dikaitkan dengan kebutuhan rumah yang tiap tahun terus ada.

Jika dilihat, bisnis toko bangunan merupakan salah satu bisnis menjanjikan di daerah pedesaan atau perkampungan. Meski terdapat banyak pelaku bisnis di sektor ini namun bisnis ini akan terus berkembang seiring pertumbuhan dan perkembangan dunia properti yaitu industri perumahan.

Tiap tahun kebutuhan rumah akan bertambah dan itu berarti keberadaan toko bangunan tersebut tentu akan sangat dibutuhkan masyarakat.

Hal di atas memberikan gambaran bahwa peluang bisnis toko bangunan ini masih cukup terbuka lebar untuk dipilih. Bisnis ini akan terus dibutuhkan masyarakat baik kaitannya dengan kebutuhan rumah baru maupun untuk kebutuhan renovasi.

Di kota yang sudah sangat banyak rumah bagus saja masih banyak membutuhkan suplai bahan bangunan apalagi di daerah yang masih berkembang.

Banyaknya pelaku yang sudah terjun di bidang ini tak serta merta menyurutkan peluang, buktinya masih banyak sekali toko bangunan konvensional yang ala kadarnya dan perlu dibenahi menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan. Salah satunya yaitu dengan menerapkan konsep toko bangunan yang lebih modern.

Jika sektor ini masih cukup bagus lalu bagaimana cara mendirikan bisnis tersebut? Tentu bisa dilakukan dengan cara konvensional seperti yang banyak dilakukan.

Namun begitu ada cara lain yang juga tak kalah menjanjikan yaitu mendirikan bisnis toko bangunan sistem waralaba atau yang juga sering disebut kemitraan. Sistem ini akan lebih memberikan keleluasaan dalam membangun bisnis yang menjanjikan tersebut.

Tentu ada alasan kenapa kita memilih sistem waralaba untuk mendirikan bisnis ini. Alasanyang pertama adalah mengenai modal, dengan sistem ini kita bisa mendapatkan keringanan dalam penyediaan modal karena kita akan mendapatkan pasokan bahan bangunan dari penyuplai yang lebih besar.

Selain itu sistem ini juga akan melahirkan manajemen usaha yang lebih rapih, tertata dan profesional sehingga diharapkan bisa mendatangkan keuntungan yang fantastis.

Konsep bisnis yang dibangun dengan sistem waralaba ini juga lebih modern dan lebih profesional dengan mengedepankan bukan hanya mutu produk melainkan juga pelayanan terhadap konsumen.

Saat ini ada beberapa pemilik waralaba yang menawarkan sistim kemitraan dalam bentuk waralaba toko bahan bangunan diantaranya adalah Home Builders Center dan Solusi Rumah Holcim.

Keduanya bisa menjadi salah satu alternatif dalam membuka bisnis dibidang ini. Selain itu kedua pewaralaba ini menekankan bahwa konsep usaha toko bahan bangunan ini tidak hanya menjual produk saja.

Waralaba ini juga menekankan adanya pelayanan kepada konsumen tidak seperti toko material pada umumnya. Secara umum persyaratan wirausaha dalam sistim kemitraan usaha waralaba adalah sebagai berikut:

Home Buiders Center (HBC)
Persyaratan kemitraan:
  1. Tidak perlu keahlian dan pengalaman mengenai usaha bahan bangunan hanya perlu menyediakan lahan usaha beserta izin usahanya
  2. Menyediakan bangunan sebagai toko dengan luas antara 200 – 650 m2. Bisa berbentuk rumah atau pun ruko
  3. Toko Terletak di lokasi yang strategis
  4. Disekitar lokasi toko dalam radius 3 km minimal terdapat 3 kompleks perumahan
  5. Menyediakan anggaran sendiri untuk keperluan renovasi toko, biaya manajemen, perizinan, penyediaan sarana dan prasarana toko seperti AC, komputer, billboard dsb.
  6. Terdapat tiga kategori toko yaitu 200 m2, 450 m2 dan 650 m2 dengan nilai investasi berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 525 juta tergantung besar toko (sudah termasuk management fee selama 6 tahun).
  7. Toko bahan bangunan dengan konsep minimarket dengan sistem bagi hasil (profit sharing) 6,5 % dari penjualan. Bila omset bulanan dibawah Rp 100 juta, mitra tidak akan mendapatkan bagi hasil.
  8. Semua kegiatan usaha bisnis toko dilakukan oleh manajemen HBC dengan pelaporan usaha tiap bulan secara transparan dan jelas.
  9. Perkiraan modal kembali sekitar 3 tahun
Di atas adalah salah satu syarat untuk sistem kemitraan dari program kemitraan Home Buiders Center (HBC) yang sudah dijelankan dari beberapa tahun yang lalu. Selain itu masih ada contoh lainnya yaitu waralaba dari Holcim. Jelasnya seperti pada uraian di bawah ini.

Solusi Rumah Holcim
Persyaratan kemitraannya adalah :
  1. Terdiri dari dua jenis bentuk kemitraan : Solusi Rumah Retail dan Solusi Rumah concrete product manufacturer (CPM).
  2. Solusi Rumah Retail berbentuk toko material yang menjual berbagai produk bahan bangunan sedangkan Solusi Rumah CPM adalah pabrik bahan bangunan membuat produk seperti: lengkong, batako, dan ubin.
  3. Calon mitra sudah berpengalaman atau memiliki usaha toko bahan bangunan sendiri dengan status kepemilikan.
  4. Membayar paket waralaba berkisar antara 50 juta hingga 75 juta sudah termasuk franchise fee yang berlaku selama 5 tahun untuk paket Solusi Rumah Retail sedangkan untuk Solusi Rumah CPM butuh modal sebesar 1,4 – 1,7 milyar rupiah (termasuk paket waralaba, franchise fee selama 5 tahun dan pembangunan pabrik termasuk mesin dan peralatan pabrik).
  5. Margin sharing untuk mitra sekitar 10 % untuk paket Solusi Rumah Retail dan 20 - 30 % untuk paket Solusi Rumah CPM. Payback period untuk paket Solusi Rumah Retail sekitar 1 tahun dengan asumsi omset penjualan toko mencapai 750 juta rupiah. Sedangkan jangka waktu pengembalian untuk paket Solusi Rumah CPM sekitar 3,5 tahun.
Di atas adalah dua contoh sistem waralaba untuk toko bangunan yang pernah ada. Untuk saat ini mungkin saja sistem yang ditawarkan di atas sudah tidak berlaku.

Agar lebih jelas bagi yang berminat untuk mempelajari lebih jauh tentang bisnis sistem kemitraan ini bisa mencari informasi langsung ke penyedia yang menawarkan sistem tersebut.

Konsep atau sistem bisnis waralaba ini memang bisa dijadikan salah satu pertimbangan untuk memilih bisnis yang akan di jalankan. Hal ini karena bisnis ini merupakan salah satu yang membutuhkan modal cukup besar karena itulah bisnis toko bangunan sistem waralaba bisa menjadi alternatif.

Bisnis Toko Bangunan Sistem Waralaba Untung Besar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Irma