Kalau yang suka memelihara burung perkutut mungkin bisa menjadikannya sebuah usaha. Peluang usaha budidaya perkutut ini bisa dijadikan salah satu alternatif untuk yang sedang mencari tambahan penghasilan. Harganya lumayan loh, untuk perkutut anakan warna putih saja bisa mencapai 350 ribu sedangkan perkutut abu-abu dihargai 50 ribu per ekor.
Kalau dilihat dari harga jualnya, peluang ternak perkutut ini cukup menjanjikan apalagi jika bisa beternak perkutut putih yang harganya lebih mahal. Namun begitu, sebelum memutuskan untuk memulai usaha sukses untung besar, baiknya dilakukan analisa terlebih dahulu.
Analisis bisa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha perkutut. Dengan begitu kita bisa mendapatkan gambaran bagaimana prospek usahanya ke depan. Jika dilihat dari dasar kebutuhannya, menurut saya pribadi usaha ini kurang begitu prospek.
Hal ini karena pasar perkutut hanya diperuntukkan bagi penggemar atau penghobi perkutu. Masyarakat yang tidak hobi dan tidak suka memelihara perkutut tidak akan bisa dijadikan konsumen. Jika dibandingkan dengan ternak unggas lain yang dimanfaatkan dagingnya untuk konsumsi maka pasar usaha perkutut ini lebih sempit.
Analisis bisa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha perkutut. Dengan begitu kita bisa mendapatkan gambaran bagaimana prospek usahanya ke depan. Jika dilihat dari dasar kebutuhannya, menurut saya pribadi usaha ini kurang begitu prospek.
Hal ini karena pasar perkutut hanya diperuntukkan bagi penggemar atau penghobi perkutu. Masyarakat yang tidak hobi dan tidak suka memelihara perkutut tidak akan bisa dijadikan konsumen. Jika dibandingkan dengan ternak unggas lain yang dimanfaatkan dagingnya untuk konsumsi maka pasar usaha perkutut ini lebih sempit.
Bisa juga kita lihat dari kecenderungan trend hobi yang ada di masyarakat. Sebuah hobi biasanya tidak bisa bertahan lama kecuali pada mereka yang benar-benar pecinta sejati burung perkutut. Meski dinilai memiliki kekuatan magis dalam hal keberuntungan dan rejeki namun nyatanya banyak orang yang lebih membeli daging ayam untuk dimakan ketimbang membeli burung untuk dipelihara.
Masalah target konsumen ini juga harus masuk dalam analisa lebih jauh jika memang ingin mencoba ide ternak perkutut. Karena bagaimanapun kemajuan usaha akan dipengaruhi banyak sedikitnya kebutuhan masyarakat akan produk yang dihasilkan.
Tidak dipungkiri memang bahwa harga jual untuk burung perkutut bagus tentu lebih mahal jika dibandingkan dengan unggas konsumsi. Namun demikian keterbatasan konsumen yang ditarget juga tetap menyisakan kelemahan bagi peluang yang dimiliki.
Alasan pernyataan tersebut dapat kita temukan pada beberapa pertanyaan berikut. Pertama, berapa besar pendapatan yang bisa didapatkan. Kedua berapa lama perkutut akan terus dijadikan hobi dan akan dibutuhkan. Ketiga orang mana saja yang banyak memelihara perkutu?
Atas dasar analisa di atas saya pribadi tidak mengatakan bahwa usaha ini buruk atau tidak menjanjikan. Namun begitu beberapa informasi di atas hanya untuk memberikan gambaran tentang salah satu kelemahan atau kekurangan dari jenis usaha ternak tersebut.
Untuk sebuah usaha, budidaya burung perkutut memang bisa memberikan pendapatan yang baik namun keberlangsungan usaha ini lebih memiliki resiko lebih apalagi jika dibandingkan dengan jenis usaha pemenuhan kebutuhan pokok.
Maka dari itu, sebagai kesimpulan saya ingin mengatakan bahwa meski usaha ini secara umum menjanjikan namun perlu dikaji lebih jauh sebelum memutuskan memulainya. Ini mengingat dasar usaha ini adalah sektor minat atau hobi yang cakupannya tidak begitu mudah diterima oleh pasar yang lebih luas.
Contohnya, masyarakat jawa mungkin banyak yang menyukai perkutut namun masyarakat Papua mungkin akan lebih memilih memelihara jenis burung lain.
Apapun dan bagaimanapun gambaran umum dari usaha ini tentu hanya bisa dijadikan dasar awal saja. Alasan-alasan yang sangat umum seperti ini tentu tidak bisa dijadikan pijakan untuk mendirikan sebuah usaha langsung. Perlu ada analisis mendalam dan perencanaa yang benar-benar matang sebelum menentukan dan menjalankan usaha ternak kutut tersebut.